Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNIVERSITAS Syiah Kuala Aceh berhasil mengharumkan nama besar Banda Aceh. Itu karena perolehan kafilah mahasiswa universitas jantung hati masyarakat Aceh tersebut berhasil meraih juara umum pada International Qur’an Recitation Award (IQRA-USK).
MTQ yang di ikuti 21 universitas dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia dan Thailand, itu berlangsung sejak 31 Oktober – 3 November 2024 di USK. Perolehan juara umum ini sesuai Keputusan Dewan Hakim yang disampaikan pada closing ceremony MTQ Internasional ini pada Minggu (3/11) malam, di Gedung AAC Dayan Dawood, Kampus USK di Darussalam, Banda Aceh.
IQRA-USK adalah MTQ Internasional pertama yang diselenggarakan USK dan merupakan bagian dari rangkaian peringatan milad ke-63 USK. Event ini diikuti 74 peserta dari 21 perguruan tinggi yang berasal dari empat negara yaitu Indonesia, Brunai Darussalam, Malaysia dan Thailand.
Ada tiga cabang yang diperlombakan pada MTQ skala internasional ini. Ketiga cabang tersebut adalah Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Tahfidz Qur’an 10 Juz dan Debat Bahasa Inggris Ilmiah Kandungan Al-Qur’an.
Perwakilan Dewan Hakim H.T. Mardhatillah, mengatakan, USK berhak menyandang juara umum setelah meraih juara terbanyak dari tiga cabang MTQ tersebut. Di ajang ini, USK berhasil meraih 17 poin, lalu disusul Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan 13 poin. Selanjutnya peringkat ketiga adalah Universitas Lambung Mangkurat dengan 6 poin.
Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof. Agussabti, menyatakan beryukur atas keberhasilan kafilah USK ini. Agussabti pun berpesan, agar prestasi yang diraih ini harus dimaknai dengan penuh rasa syukur dan kerendahan hati.
Begitu pula bagi peserta lain yang belum berhasil, ia berpesan untuk tidak patah semangat. Namun pencapaian ini harus menjadi motivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya dalam mempelajari alquran.
Sebab ia menilai, pada event ini para peserta tidak hanya menunjukkan bakat dan kecerdasan, tetapi juga dedikasi dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Al-quran dan Islam.
"Baik melalui keindahan tilawah, kedalaman hafalan, atau kefasihan dalam berdebat. Setiap kalian semua telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kesuksesan dan semangat acara ini," tutur Agussabti.
Dikatakan Agussabti turut menyampaikan selamat dan terima kasih atas prestasi serta semangat seluruh peserta untuk berpartisipasi pada IQRA-USK ini. Termasuk pula dukungan semua pihak sehingga MTQ Internasional ini berjalan lancar dan sukses.
Dirinya mengatakan, IQRA-USK memiliki makna yang istimewa karena tidak hanya memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bersaing dan menunjukkan kemampuannya.
Tapi kegiatan ini turut menyatukan individu dari berbagai latar belakang dan budaya dengan satu tujuan yang sama, yaitu memuliakan Alquran. "Acara ini mengingatkan kita semua akan pentingnya persatuan, toleransi, dan rasa saling menghormati dalam komunitas global kita" tambah Agus. (N-2)
Ia mulai menghafal Al-Qur’an sejak kecil di Zeid bin Tabak Center, lembaga pendidikan yang berlokasi di pelataran Mesjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Selain kompetisi utama, kegiatan lainnya adalah seminar Al Qur’an, pameran kaligrafi internasional, workshop penulisan Al Qur’an.
“Tidak ada negara seperti Indonesia yang menyelenggarakan MTQ itu menjadi pesta rakyat."
Kemenag memberi penghargaan total Rp125 juta kepada 5 qari, qariah, dan hafiz yang berprestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional dan mengupayakan mereka diangkat PNS.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka MTQ VII Korpri Tingkat Nasional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved