Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Puskesmas Tanjung Makmur melakukan fogging atau pengasapan di Kecamatan Silaut.
Tindakan pencegahan melalui pengasapan itu dilakukan di pemukiman penduduk yang berada pada area radius minimal 200 meter pada pasien yang mengalami penyakit DBD di wilayah tugas Puskesmas Tanjung Makmur tersebut.
Kepala Puskesmas Tanjung Makmur, Yulia Nilawati, mengatakan fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa penyakit DBD.
"Upaya ini kita lakukan untuk mengantisipasi agar penyebaran nyamuk penyebab DBD ini tidak sampai berkembang dan menulari penduduk lainnya ketika kasus DBD dialami oleh salah seorang warga dalam radius 200 meter," katanya, Minggu (3/11).
Tetapi perlu juga diketahui oleh masyarakat bahwa fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk Larva, telur, ataupun jentik nyamuk.
"Dari itu pencegahan DBD ini akan lebih efektif jika fogging ini juga diimbangi dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa fogging dilakukan sesuai dengan ketentuan diantaranya, jika terdapat penularan kasus DBD di suatu wilayah pada area radius minimal 200 meter.
"Melalui fogging ini kita berharap bisa untuk mengantisipasi menyebarnya kasus DBD melalui gigitan nyamuk dewasa. Namun upaya ini saya harapkan bisa diikuti oleh masyarakat dengan cara membasmi tempat larva, telur, dan jentiknya untuk berkembang biak. Seperti menguras bak mandi, menimbun kaleng bekas, dan lainnya," tutup Yulia. (H-2)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Pada Januari-Oktober tercatat 1.574 kasus DBD dengan lima warga di antaranya meninggal dunia.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Tercatat pada Januari-Oktober ada 2.810 kasus DBD dengan delapan orang meninggal dunia.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, melibatkan peran pelajar di sekolah untuk gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah merebaknya demam berdarah dengue (DBD).
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok, Jawa Barat melonjak. Jumlah kasus DBD di Depok hingga Jumat, (27/12) mencapai 4.825 orang.
Rismasari mengatakan bahwa jumlah kasus tersebut belum tentu mereka warga asli Jakarta Pusat. Jumlah tersebut hanya menunjukkan jumlah kasus yang ada terhadap warga yang sakit DBD.
PENINGKATAN kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi pada awal tahun 2025 ini di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta Barat.
Hingga saat ini, belum ada obat yang secara spesifik digunakan untuk menyembuhkan DBD, karena itu upaya pencegahan menjadi hal yang paling utama untuk dilakukan, termasuk dengan vaksin DBD.
Yuks cegah Demam Berdarah Dengue (DBD) di rumah masing-masing. Ini beberapa tips yang bisa dilakukan.
Dinkes Bengkulu mengatakan sejak Januari hingga awal Oktober 2024 terdapat sebanyak 254 kasusi DBD di Bengkulu.
Hingga 7 Oktober kasus DBD Trenggalek sudah mencapai 817 kasus, naik 688 kasus dari 129 kasus di tahun 2023.
Ada tiga kecamatan di Parigi Moutong yang menjadi lokasi peningkatan kasus DBD, antara lain adalah Kecamatan Moutong, Kecamatan Lambunu dan Kecamatan Taopa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved