Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEMASUKI musim penghujan, untuk mencegah peningkatan kasus DBD di Bengkalis, Dinas Kesehatan Bengkalis mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus ditularkan nyamuk aedes aegypti.
Dengan peningkatan kewaspadaan itu, salah satu upaya kesiapsiagaan untuk menghadapi peningkatan kasus DBD yang berpotensi jika terjadi Kondisi Luar Biasa (KLB) DBD.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis Achmad Sudirman Tavipiyono juga telah menginstruksikan tertanggal 1 Oktober 2024 kepada Camat, Kepala UPT Puskesmas dan Kades/Lurah se-Kabupaten Bengkalis untuk melakukan langkah-langkah antisipatif, antara lain, melakukan gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J), 1 perkantoran, sekolah dan tempat-tempat umum.
Baca juga : 817 Kasus DBD Terjadi di Trenggalek, Dinkes Trenggalek Mitigasi Wabah Jelang Musim Penghujan
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis Achmad Sudirman Tavipiyono mendorong upaya pergerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan melakukan 5M Plus.
Pemkab juga mengorong untuk meningkatkan surveilans kasus dan faktor resiko terhadap kejadian-kejadian DBD, melalui kegiatan pemantauan jentik secara berkala.
Meningkatkan keaktifan kader Jumantik, mengaktifkan tim gerak cepat di UPT Puskesmas dan tenaga surveilans.
Baca juga : 254 Kasus DBD di Bengkulu, Dinkes Bengkulu Gelar Sosialisasi Pencegahan DBD
Pemerintah juga membuat peta wilayah kejadian kasus penyakit DBD, memperhatikan ketersediaan logistik DBD, UPT. Puskesmas agar melakukan langkah koordinasi dengan Camat, Lurah/Kades, serta pelaksanaan foging fokus dilakukan harus didahului dengan hasil penilaian dan memenuhi syarat yang diberlakukan.
"Saat ini musim penghujan karena itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD dan menjaga lingkungan serta mengantisipasi populasi nyamuk penyebab DBD," imbau Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bengkalis, Ermanto, SKM, MKM melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Irawadi, SKM, MKM, Senin (7/10/24).
Pencegahan penyakit DBD dengan cara displin dalam melaksanakan 3M plus. Menguras, menutup, dan mengubur serta memakai minyak anti nyamuk, kelambu dan lain sebagainya.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Gejala utama DBD adalah demam tinggi mendadak hingga 39°C, yang diikuti dengan nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, mual, dan muntah. (H-2)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Pada Januari-Oktober tercatat 1.574 kasus DBD dengan lima warga di antaranya meninggal dunia.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Tercatat pada Januari-Oktober ada 2.810 kasus DBD dengan delapan orang meninggal dunia.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Jawa Barat, melibatkan peran pelajar di sekolah untuk gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah merebaknya demam berdarah dengue (DBD).
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti di Kota Depok, Jawa Barat melonjak. Jumlah kasus DBD di Depok hingga Jumat, (27/12) mencapai 4.825 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved