Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

817 Kasus DBD Terjadi di Trenggalek, Dinkes Trenggalek Mitigasi Wabah Jelang Musim Penghujan

Indrastuti
12/10/2024 10:51
817 Kasus DBD Terjadi di Trenggalek, Dinkes Trenggalek Mitigasi Wabah Jelang Musim Penghujan
Petugas melakukan pengasapan (fogging) nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Perumahan Bambu, Kreo, Kota Tangerang, Minggu (4/8/2024).(MI/RAMDANI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) Trenggalek melonjak tajam hingga 817 kasus hingga 7 Oktober 2024. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mulai melakukan upaya mitigasi menyusul meningkatnya kasus DBD di Trenggalek.

"Saat ini kami melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi tren lonjakan kasus DBD (demam berdarah dengue) awal Oktober ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto, di Trenggalek, Jumat (11/10).

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek mengatakan, langkah penanggulangan itu antara lain dengan melakukan kampanye pemberantasan sarang nyamuk dengan kegiatan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mengubur ditambah dengan abatisasi berupa penaburan ikan serta anjuran memakai olesan anti nyamuk.

Baca juga : 254 Kasus DBD di Bengkulu, Dinkes Bengkulu Gelar Sosialisasi Pencegahan DBD

"Kita juga mengaktifkan juru pemantau jentik, advokasi lintas sektor, pemenuhan obat dan perbekalan kesehatan untuk perawatan pasien DBD serta penyiapan fasilitas kesehatan baik faskes primer maupun rujukan. Termasuk fogging selektif," imbuhnya.

Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD di tengah cuaca yang tidak menentu. 

Langkah mitigasi kesehatan itu di antaranya adalah dengan mengenali gejala DBD, seperti gejala panas naik turun dalam satu minggu pertama, mual muntah disertai perdarahan di kulit juga bisa pada hidung, seperti mimisan, pada gusi dan selaput lendir lainnya.

Baca juga : Lima Orang Meninggal, Dinkes Tasikmalaya: Kasus DBD Tasikmalaya Capai 1.567

Kalau berdasarkan kriteria usia yang terjangkit, 47 persen pada usia 15-44 tahun, 30,5 persen pada usia 5-14 tahun, 17,4 persen pada umur lebih dari 44 tahun.

"Sisanya di luar umur tadi. Untuk pasien yang meninggal alhamdulillah tidak ada," katanya.

Kasus DBD di Kabupaten Trenggalek melonjak tajam. Hingga 7 Oktober kasus DBD Trenggalek sudah mencapai 817 kasus, naik 688 kasus dari 129 kasus di tahun 2023. "Terjadi peningkatan dari 129 kasus tahun 2023 menjadi 817 kasus tahun 2024," katanya.

DBD adalah singkatan dari Demam Berdarah Dengue, yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus betina.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya