Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERPUSTAKAAN Nasional (Perpusnas) RI mengapresiasi keberadaan ruang terbuka membaca di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sakila Kerti Pesisisr Kota Tegal, Jawa Tengah. Pasalnya, di tempat ini tersedia ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin membaca buku-buka. Tak hanya itu, juga tersedia perpustaakaan berisi aneka ragam buku.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Pengembangan Budaya Baca dan Literasi Perpusnas RI, Endy Santoso, usai menghadiri bedah buku berjudul 'Ketika Lelah Berbalut Ikhlas' yang ditulis oleh Ries Murdiani. Penulis merupakan seorang guru yang saat ini Kepala SMPN 2 Kota Tegal.
Sedangkan buku yang ditulis tentang kisah Yusqon, yang tak lain merupakan pegiat literasi pendiri TBM Sakila Kerti Pesisir Kota Tegal dan juga Sekolah Terminal Kota Tegal.
"Ini sangat menarik karena siapa saja bisa membaca di ruang terbuka dan perpustakaannya juga tersedia. Tempatnya juga asri masih dalam komplek obyek wisata (Ow) Pantai alam indah Kota Tegal," ujar Edy Santoso, Jumat (1/10/2024) sore.
Edy Santoso menyebut ruang baca terbuka di TBM Sakila Kerti Pesiusir ini, merupakan bagian kiprah dari Yusqon, yang bisa dimanafaatkan bukan hanya orang-orang kalangan atas yang biasa membaca buku di ruang-ruang tetutup seperti di gedung-gedung megah.
"Memabaca buku di ruang terbuka seperti ini sangat menyenangkan bagi semua orang. Bukan hanya bagi masyarakat kalangan bawah tapi juga kangan atas seperti para eksekutif," terang Edy Santoso.
Sedangkan nara sumber bedah buku "Ketika Lelah Berbalut Ikhlas" yakni Budayawan Pantura, Atmo Tan Sidik, dan moderatornya Maufur, yang merupakan Rektor Bhamada, Slawi yang juga Wakil Wali Kota Tegal periode 2004-2009.
Atmo Tan Sidik menyampaikan jika Yusqon memang sosok yang tidak pernah berhenti berkiprah dalan jagat literasi dan kerap disebut oleh tokoh-tokoh di Kota Tegal. Nama Yusqon pernah disebutkan di beberapa buku, seperti buku tentang Wali Kota Tegal Adi Winarso hingga buku karangan seniman Yono Daryono.
"Sesuai isi buku, Yusqon merupakan orang yang tidak pernah lelah di bidang literasi," ujar Atmo Tan Sidik.
Menurut Atmo Tan Sidik, Yusqon bahkan identik dengan pegiat literasi. "Bila orang menyebut nama Yusqon, langsung akan tahu bahwa dia memang pegiat literasi," ucap atmo Tan Sidik.
Pendiri TBM Sakila Kerti Kota Tedgal yang sekaligus pegiat literasi, Yusqon, menuturkan dirinya mengawali kariernya sebagai guru di PGRI dan tahun depan sudah masuk masa pensiun.
Yusqon ingin bedah buku tentang dirinya menjadi momen untuk mengingatkan agar para di mana pun berada, agar gemar menulis dan berkarya.
"Apa saja yang ada di alam pikiran, bisa diimplementasikan atau disalurkan dalam bentuk aksi maupun tulisan," ucap Yusqon. (H-2)
Filosofi buku bagi kemajuan bangsa adalah jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Bantuan dari Perpustakaan Nasional RI itu merupakan bentuk penguatan literasi masyarakat di tahun 2025 ini.
KOLABORASI yang kuat antarkementerian dan lembaga harus konsisten dibangun dalam menyikapi langkah efisiensi anggaran di sektor pendidikan.
Kedua pihak akan berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi yang melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Proses pengalihan media yang dapat mencapai ribuan lembar ini, jelasnya dapat memakan biaya yang tak sedikit.
DI film Pernikahan Arwah: The Butterfly House, Brigitta Cynthia atau Gigi, mantan personel Cherrybelle, memerankan Mei Hwa, seorang penyanyi perempuan Tionghoa di masa pendudukan Jepang.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah resmi menambah jam operasional Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin hingga malam hari.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pembukaan museum dan perpustakaan lebih lama ini bisa menjadi sarana bagi para warga untuk belajar lebih banyak lagi.
Salah satu dampak yang disoroti adalah kerusakan koleksi perpustakaan yang jumlahnya mencapai ribuan
DEWASA ini, kita menyadari bahwa masyarakat informasi dengan kemajuan teknologi informasi dan big data telah menjadi tantangan besar bagi perpustakaan.
Saat ini tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan literasi masyarakat tidaklah mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved