Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEBAKARAN melanda pabrik mainan anak-anak PT Master Kidz Indonesia di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah Jumat (1/11) pada pukul 08.30 WIB. Seorang karyawan pingsan dan beberapa lainnya luka-ka karena menghindari kobaran api untuk menyelamatkan diri.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (1/11) hingga pukul 11.20 WIB, api yang membakar pabrik mainan anak-anak PT Master Kidz Indonesia di KIK Kendal belum sepenuhnya padam. Kobaran api dan kepulan asap masih terlihat dan puluhan petugas dibantu sejumlah karyawan masih berusaha melakukan pemadaman.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran (Damkar) terus menyemprotkan air di titik api sementara beberapa petugas lain menyelamatkan satu karyawan yang pingsan saat berusaha menghindari kobaran api. "Betul ada satu karyawan yang pingsan dan beberapa luka lecet-lecet saat menyelamatkan diri," kata HRD PT Master Kidz Indonesia Argo.
Kebakaran awalnya diketahui berasal dari lantai dua di pabrik mainan anak-anak ini, lanjut Arif. Namun penyebab kebakaran belum diketahui dan sudah 75% pabrik terdampak kebakaran tersebut. Pergantian sift karyawan dilakukan pada pukul 07.00 WIB dan baru sekitar 1,5 jam bekerja kebakaran terjadi.
Kepala Seksi Operasional Pengendalian Damkar Kendal Jambari mengatakan proses pemadaman masih berlangsung, meskipun tidak ada korban jiwa namun kebakaran sandat besar bahkan pabrik dua lantai cukup besar mulai roboh sekitar pukul 10.30 WIB. "Kita menghadapi kendala pasokan air, bantuan unit pemadam kebakaran juga didatangkan dari Kita Semarang," imbuhnya.
Hingga saat ini, ungkap Jambari, petugas gabungan masih fokus melakukan pemadaman api, karena api masih cukup besar terutama di dalam pabrik banyak barang-barang dan bahan yang mudah terbakar. (N-2)
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Gara-gara menggelapkan kerupuk senilai Rp3 miliar, tiga orang karyawan PT Tanindo Prima Multi ditangkap Polresta Tangerang di Tangerang, Banten.
Pabrik pembuat tinner milik PT Wana Prima di Jalan Padat Karya, Kampung Pabuaran, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Cikarang Komisaris Mustakim mengatakan tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya pada 2022 UMK Kota Bekasi ditetapkan sebesar Rp4,8 juta.
Pabrik cat di Jalan Terusan Bandengan, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/5) sore, hangus dilalap si jago merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved