Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kebakaran Pabrik Mainan Anak-anak Kendal Satu Karyawan Pingsan dan Beberapa Luka

Akhmad Safuan
01/11/2024 13:01
Kebakaran Pabrik Mainan Anak-anak Kendal Satu Karyawan Pingsan dan Beberapa Luka
Bangunan pabrik mainan anak-anak PT Master Kidz Indonesia di Kawasan Industeri Kendal (KIK), Jawa Tengah yang terbakar yang luasnya mencapai ribuan meter persegi mulai roboh.(MI/Akhmad Safuan)


KEBAKARAN melanda pabrik mainan anak-anak  PT Master Kidz Indonesia di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah Jumat (1/11) pada pukul 08.30 WIB. Seorang karyawan pingsan dan beberapa lainnya luka-ka karena menghindari kobaran api untuk menyelamatkan diri.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (1/11) hingga pukul 11.20 WIB, api yang membakar pabrik mainan anak-anak PT Master Kidz Indonesia di KIK Kendal belum sepenuhnya padam. Kobaran api dan  kepulan asap masih terlihat dan puluhan petugas dibantu sejumlah karyawan masih berusaha melakukan pemadaman.

Sejumlah mobil pemadam kebakaran (Damkar) terus menyemprotkan air di titik api sementara beberapa petugas lain menyelamatkan satu karyawan yang pingsan saat berusaha menghindari kobaran api. "Betul ada satu karyawan yang pingsan dan beberapa luka lecet-lecet saat menyelamatkan diri," kata HRD PT Master Kidz Indonesia Argo.

Kebakaran awalnya diketahui berasal dari lantai dua di pabrik mainan anak-anak ini, lanjut Arif. Namun penyebab kebakaran belum diketahui dan sudah 75% pabrik terdampak kebakaran tersebut. Pergantian sift karyawan  dilakukan pada pukul 07.00 WIB dan baru sekitar 1,5 jam bekerja kebakaran terjadi.

Kepala Seksi Operasional Pengendalian Damkar Kendal Jambari mengatakan proses pemadaman masih berlangsung, meskipun tidak ada korban jiwa namun kebakaran sandat besar bahkan pabrik dua lantai cukup besar mulai roboh sekitar pukul 10.30 WIB. "Kita menghadapi kendala pasokan air, bantuan unit pemadam kebakaran juga didatangkan dari Kita Semarang," imbuhnya.

Hingga saat ini, ungkap Jambari, petugas gabungan masih fokus melakukan pemadaman api, karena api masih cukup besar terutama di dalam pabrik banyak barang-barang dan bahan yang mudah terbakar. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya