Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kalsel Sempurnakan Roadmap Penanganan Bencana

Denny Susanto
30/10/2024 20:33
Kalsel Sempurnakan Roadmap Penanganan Bencana
Pemprov Kalsel miliki kapal rescue untuk penanganan bencana di perairan.(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan terus menyempurnakan Roadmap (peta jalan) Penanganan Bencana di wilayah tersebut. Kalsel kini bersiap menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan longsor (Batingsor).

"Kalsel sangat mengapresiasi dukungan BNPB dan semua pihak dalam rangka mitigasi dan penanganan bencana selama ini. Terkait hal itu saat ini BPBD Kalsel terus menyempurnakan Roadmap atau peta jalan Penanganan Bencana, sehingga penanganan bencana di lapangan lebih optimal dan terukur," tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Rabu (30/10).

Penyempurnaan peta jalan penanganan bencana ini bertujuan untuk mengatur tata kelola dan manajemen tentang bencana. "Dokumen-dokumen penting yang disyaratkan oleh BNPB seperti rencana Penanggulangan Bencana Daerah dan lainnya dalam waktu dekat akan memiliki legalitas yang diatur dalam Peraturan Gubernur," kata Bambang.

Sejauh ini Kalsel menjadi salah satu daerah terbaik dalam kinerja penanganan bencana. Hal ini ditandai keberhasilan Kalsel meraih penghargaan nasional sebagai BPBD Terbaik Bidang Manajemen Bencana Tahun 2024 dari BNPB. Penghargaan didasarkan pada inovasi berkelanjutan di bidang manajemen bencana khususnya pengelolaan Logistik dan Peralatan.

Di samping penyempurnaan berbagai dokumen peta jalan penanganan bencana, BPBD Kalsel juga berencana akan memperbarui sarana dan prasarana penanganan bencana yang lebih modern. "Yang terpenting juga kerja keras dan kolaborasi semua pihak, TNI-Polri, instansi lain dan masyarakat bagaimana kita bersama-sama membangun ketangguhan daerah dalam menghadapi segala risiko bencana," ujarnya.

Saat ini status darurat siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kekeringan Kalsel akan berakhir tanggal 31 Oktober 2024. Seiring mulai meningkatnya intensitas hujan di sejumlah daerah, BPBD Kalsel menetapkan status siaga ancaman bencana hidrometeorologi atau batingsor.

Pada bagian lain, karhutla di Kalsel masih terus terjadi. Data Pusdalops BPBD Kalsel mencatat pada Selasa (29/10) terjadi karhutla di beberapa daerah yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Banjar dan Balangan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya