Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bentrok Antardesa, PJ Gubernur NTT Tiba di Adonara

Alexander P Taum
23/10/2024 15:51
Bentrok Antardesa, PJ Gubernur NTT Tiba di Adonara
PJ Gubernur NTT tiba di Pulau Adonara untuk menangani konflik antardesa.(MI/Alexander P Taum)

PENJABAT Gubernur Nusa Tenggara Timur, Andriko Noto Susanto, Rabu (23/10), tiba di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, menyusul terjadinya bentrok antardesa di Kecamatan Adonara Barat.

Konflik tersebut terjadi pada Senin (21/10) dini hari melibatkan warga Desa Ilepati dan Desa Bugalima.

Pj Gubernur NTT ini tiba dari Kota Kupang setelah berlayar dengan menggunakan KMP Ferry dan merapat sejenak di Pulau Lembata. PJ Gubernur kemudian menuju ke Waiwerang, Pulau Adonara, dengan menumpang kapal cepat. 

PJ Gubernur NTT dijadwalkan berbicara dengan warga Desa Ilepati, Desa Kimakamak, dan Desa Bugalima yang terlibat bentrok berdarah, hingga menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi warga yang mengungsi. 

Pj Gubernur NTT bersama rombongan membagi logistik untuk dimobilisasi ke lokasi konflik.

Sementara itu, Kapolres Flotim, AKB I Nyoman Putra Sandika, kepada Media Indonesia, Rabu (23/10), mengatakan pihaknya menangkap 16 pelaku penyerangan pembakaran rumah dan tindakan kekerasan terhadap warga Desa Bugalima oleh Warga Desa Ilepati.

Adapun nama-nama terduga pelaku yang diamankan terkait pengerusakan dan pembakaran:
1. PL, 65, laki-laki
2. Al, 58, laki-laki 
3. Yo, 34, laki-laki 
4. Martinus Ama Tu, 25, laki-laki 
5. Hironimus, 18, laki-laki
6. Ma, 52, laki-laki
7. Ga, 58, laki-laki 
8. Si, 66, laki-laki
9. Kr, 39, laki-laki
10. Ro, 35
11. YO, 23 
12. MI, 62, laki-laki 
13. PE, 63,laki-laki
14. FE, 30, laki-laki 
15. MA, 53, laki-laki
16. DO, 55, laki-laki

Barang Bukti yang didapat dari para terduga pelaku, yakni 10 tombak, 10 parang, 3 busur panah, 13 bom pipa, 4 serbuk bom pipa, dan 1 butir peluru senapan angin.

Sebelumnya, konflik antardesa di Adonara terjadi pada Senin dini hari saat warga Desa Ilepati dan Desa Kimakamak menyerang Desa Bugalima. Penyerangan ini dilatarbelakangi proses relokasi warga Desa Bugalima pada 1975 akibat bencana banjir.

Tanah yang saat ini ditinggali Desa Bugalima merupakan tanah adat Desa Ilepati yang diserahkan menjadi titik relokasi oleh Pemda NTT saat itu. (PT/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya