Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

4.138 Personel Amankan Kunjungan Presiden dan Kabinet Merah Putih ke Magelang

Tosiani
23/10/2024 14:29
4.138 Personel Amankan Kunjungan Presiden dan Kabinet Merah Putih ke Magelang
Apel pengamanan kunjungan Presiden dan para menteri Kabinet Merah Putih ke Akmil Magelang, Jawa Tengah.(MI/Tosiani)

SEBANYAK 4.138 anggota TNI/Polri dan instansi lain akan diterjunkan untuk mengamankan kunjungan Presiden dan menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Para personel pengamanan mengikuti apel yang dilaksanakan di Lapangan Rindam IV Diponerogo Magelang, Rabu (23/10).

Sebelumnya diinformasikan, Presiden Prabowo Subianto akan memboyong para menteri Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Nantinya, kegiatan Presiden dan menteri berlangsung selama empat hari pada akhir pekan ini, yakni Kamis (24/10) hingga Minggu (27/10).

Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen Zainul Bahar, menerangkan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto beserta rombongan ke Magelang merupakan rangkaian dari acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Ini kegiatan perdana presiden yang baru, mudah-mudahan bisa lancar. Hari ini mulai loading untuk perlengkapan dari kementerian, sedangkan para menteri, wamen mulai besok (24/10)," katanya.

Menurut dia, tugas pengamanan VVIP presiden merupakan amanah yang mulia. Pihaknya menyadari bahwa tugas pengamanan ini bukanlah tugas yang mudah. Nantinya, tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Namun, ia yakin dengan kebersamaan dan profesional yang tinggi akan mampu mengatasinya.

Ia meminta, para personel pengamanan VVIP jangan menganggap ini sebagai kegiatan yang sifatnya rutinitas. Tetapi, merupakan operasi pengamanan yang baru yang menuntut dedikasi tugas sebaik-baiknya.

Adapun apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan VVIP memiliki makna yang sangat penting, yaitu sebagai bentuk untuk mengukur kesiapan satuan, personel, materiel, alat perlengkapan, maupun sarana pendukung lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas.

Dikatakannya, dalam setiap tugas pengamanan VVIP, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh instansi terkait bersinergi untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan pengamanan VVIP harus disesuaikan dengan prosedur tetap pengamanan VVIP agar tidak terjadi tumpang tindih maupun salah prosedur. (TS/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya