Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TERJADI kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, menjelaskan titik yang terbakar adalah lereng bagian barat ke arah selatan.
"Saat ini petugas sedang berupaya memadamkan api atau memutus rambatan yang bakal terjadi. Petugas bersama relawan sekitar titik api berupaya keras memadamkan api. Bantuan dari BPBD Bali juga sudah datang dan akan bersama-sama bergerak menuju lokasi," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (14/10).
Pemadaman sudah dilakukan persiapan oleh petugas semaksimal mungkin. Sebab, dengan kondisi kontur lahan yang terjal dan berupa tebing, petugas tidak bisa menjangkau semua titik panas.
Baca juga : BNPB Telah Lakukan Pendampingan pada Delapan Provinsi Siaga Karhutla
Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melokalisir titik api. Titik api mulai dilihat sejak Minggu (13/10) malam. Jangkauan personel juga mengalami kesulitan lantaran titik api berada di ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut.
Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan sementara karena cuaca yang sangat panas, ditambah dengan gesekan ranting pohon sehingga muncul sumber api. Api yang semula sangat kecil akhirnya setelah membakar semak-semak berubah menjadi besar.
Sekalipun terjadi kebakaran di sisi barat lereng, namun sejauh ini kondisi masih aman bagi warga atau pun pendaki. Sebab, jarak titik api dengan permukiman masih sangat aman yakni sekitar 5 kilometer. Bahkan, warga yang memiliki lahan garap paling terdekat pun masih aman.
Lokasi titik panas persisnya berada di wilayah Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. Terkait dengan penanganan, pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD Bali untuk ikut dalam tim tersebut. (OL/J-3)
BERDASARKAN hasil pengecekan lapangan oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut), bahwa kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau sudah terkendali.
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
DI tengah isu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat, peran aparatur sipil negara (ASN) dalam mengelola komunikasi krisis semakin penting.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Peristiwa ini melibatkan dua kabupaten/kota yakni Kota Banjarbaru dan Hulu Sungai Tengah.
Tidak jarang para petugas Manggala Agni harus berhari-hari tidak pulang, menyisir lahan ratusan hektar untuk memadamkan titik api.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, mendapat perhatian dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, terus meluas. Imbasnya, 145 hektare lahan hangus terbakar.
Dari hasil pemantauan teridentifikasi ada 6 titik api yang membakar vegetasi berupa pohon pinus, cemara dan semak belukar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved