Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan pendampingan terhadap delapan provinsi yang menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan.
"Untuk siaga darurat karhutla sendiri sejak bulan April, kita sudah melakukan pendampingan melekat dan memberikan dukungan sarana prasarana satgas darat seperti pompa dan alat-alat pemadaman darat lainnya," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat dihubungi, Minggu (13/10).
Abdul menyatakan, pihaknya juga mengoperasikan heli water bombing dan heli patroli sejak bulan April. Khususnya di beberapa provinsi prioritas yang memang kondisinya atau laporannya menyebutkan bahwa luasan atau frekuensi kejadian karhutla cukup tinggi.
Namun demikian, Abdul menegaskan bahwa saat ini sudah mulai lewat dari musim kemarau sehingga BNPB sekarang mempersiapkan menghadapi musim penghujan.
"Sebenernya ini pada periode Oktober ini sudah akan selesai musim kemaraunya. Sehingga BNPB sekarang fokusnya sudah mulai beralih dari karhutla. Meskipun kita tidak menghilangkan kesiapsiagaan kita. Tetapi kita harus sudah beralih untuk menyiapkan segala sarana prasarana pendampingan untuk daerah menghadapi musim penghujan," jelas dia.(H-2)
Camat dan Lurah diminta melakukan sosialisasi kepada RT dan RW agar mengingatkan warga tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Pada 2 Juni 2025, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan rencana program 100 hari kerja.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Selain kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ancaman kekeringan juga menjadi perhatian serius.
Agustan Saining mengatakan persemaian ini dibangun oleh Pemprov Kalteng melalui Dinas Kehutanan
Jumlah hotspot tahun 2024 periode 1 Januari s.d. 10 Oktober sebanyak 3.163 titik sedangkan tahun 2023 sebanyak 7.786 titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved