Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Berdampak Signifikan, Transaksi Selama PON XXI Capai Rp8,6 Triliun

Heryadi
13/10/2024 15:06
Berdampak Signifikan, Transaksi Selama PON XXI Capai Rp8,6 Triliun
Calon pembeli melihat produk UMKM yang dijual selama berlangsungnya PONXXI di Medan, Sumatera Utara, Senin (16/9).(Antara)


PEKAN Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara pada 9-20 September lalu memberikan dampak ekonomi secara signifikan bagi kedua daerah tersebut. Tercatat nilai transaksi ekonomi mencapai Rp8,6 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi para atlet yang berhasil meraih juara. "PON XXI adalah pencapaian besar bagi kita semua. Namun, tentu saja masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki," ungkap Muhadjir dalam keterangannya, Sabtu (12/10).

Dari Aceh, Penjabat Gubernur Aceh dan Ketua PB PON XXI Wilayah Aceh Safrizal mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung kegiatan PON XXI sehingga memberikan dampak ekonomi cukup signifikan.

Baca juga : PON 2024: Momentum Kebangkitan Aceh dan Soliditas Bangsa

"Angka nilai transaksi sebesar Rp8,6 triliun ini menunjukkan dampak ekonomi luar biasa besar selama PON. Ada nilai tambah yang tidak terukur secara nominal. Banyak tamu merasa terkesan keindahan alam Aceh dan keramahan masyarakatnya," ungkap Safrizal.

Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemprov
Sumatera Utara Naslindo Sirait menyebutkan omzet UMKM selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mencapai Rp3 miliar. "Capaian omzet UMKM selama ajang nasional sekitar Rp3 miliar, ini sudah memenuhi target," ujarnya.

Naslindo mengatakan selama PON berlangsung, usaha yang menyumbang pemasukan yang paling banyak adalah kuliner, kemudian disusul dengan penjualan pakaian maupun cinderamata, mata dan lainnya.

Baca juga : KONI Minta Maaf Kekurangan PON XXI Aceh-Sumut 

Lebih lanjut, pendapatan sebanyak 500 UMKM ini sudah termasuk pada festival, bazar, ajang tambahan, maupun yang di daerah seperti Kota Siantar, Kabupaten Kota, Kabupaten Langkat, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang.
 
Dampak positif PON XXI juga dirasakan di sektor pariwisata di Deli Serdang, Sumatera Utara. "Kalau dibilang positif, tentunya sangat positif. Karena banyak peserta PON juga yang berkunjung ke sejumlah objek pariwisata di Deli Serdang," kata Kepala Dinas Budaya Pemuda dan olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Deli Serdang Ismail di Lubuk Pakam.

Bukan hanya pariwisata, PON juga berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif masyarakat di Deli Serdang, seperti produk makanan, minuman, dan produk kerajinan daerah berupa aksesoris dan produk lokal lainnya.

"Kalau pariwisata, mereka banyak datang ke daerah pegunungan seperti Sibolangit dan daerah-daerah pemandian alam lainnya yang memang menjadi salah satu destinasi unggulan Deli Serdang," katanya.

Baca juga : Woodball Berhasil Jadi Cabor Debutan di PON 2024

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan harapan pemerintah pusat maupun provinsi dapat menggelar lebih banyak lagi kegiatan nasional maupun internasional agar meningkatkan pendapatan daerah, khususnya pelaku UMKM.

Seperti diketahui, kompetisi olahraga PON XXI mencatatkan sejarah karena digelar di dua provinsi berbeda yakni Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini mempertandingkan 67 cabang olahraga dengan melibatkan total 12.919 atlet.

Tampil sebagai juara umum PON 2024 yakni Jawa Barat yang mengoleksi 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu. Sumatera Utara sebagai tuan rumah berada di posisi ke empat dengan perolehan 79 emas, 59 perak, dan 182 perunggu. Lalu, Aceh menempati posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu. (Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya