Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Cuaca Ekstrem mulai Ancam Kota Sukabumi

Benny Bastiandy
11/10/2024 16:50
Cuaca Ekstrem mulai Ancam Kota Sukabumi
Personel BPBD Kota Sukabumi menangani banjir limpasan dari saluran irigasi saat hujan deras pada Kamis (10/10/2024)(BPBD Sukabumi)

CUACA ekstrem bersamaan tingginya curah hujan mulai melanda Kota Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya, bencana hidrometerologi terjadi di sejumlah titik.

Berdasarkan data BPBD setempat, dampak cuaca ekstrem terjadi saat hujan deras, Kamis (10/10) petang menjelang malam. Wilayah terdampak berada di Kecamatan Cibeureum. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukahumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan akibat tingginya curah hujan, terjadi banjir limpasan di ruas Jalan Lingkar Selatan. Airnya meluber hingga mengakibatnya arus kendaraan yang melintas sempat tertahan.

Baca juga : Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai Indonesia Hingga Februari 2024

"Banjir limpasan berasal dari saluran irigasi di Kelurahan Cibeureum Hilir," kata Novian, Jumat (11/10).

Selain debit air tinggi, kata Novian, banjir limpasan juga akibat sampah yang menyumbat saluran. Novian mengaku mengerahkan 8 orang personel menangani banjir limpasan. 

"Banjir limpasan juga mengakibatkan kanopi di warung pinggir saluran irigasi roboh. Termasuk bangunan TPT (tembok penahan tebing) yang juga roboh. Penanganan sampah yang menyumbat saluran lebih kurang satu jam. Setelah tertangani, saluran air kembali lancar," ucapnya.

Aparatur pemerintah di tingkat kelurahan maupun kecamatan diminta segera menyosialisasikan kepada masyarakat berkaitan peralihan musim. Sosialisasi itu terutama upaya menjaga lingkungan agar tak menjadi pemicu terjadinya potensi bencana.

"Bencana hidrometeorologi salah satunya dipicu rendahnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan. Contoh konkretnya budaya membuang sampah sembarangan. Ini harus dicegah supaya bisa terhindar dari potensi bencana saat musim hujan," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya