Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
CUACA ekstrem bersamaan tingginya curah hujan mulai melanda Kota Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya, bencana hidrometerologi terjadi di sejumlah titik.
Berdasarkan data BPBD setempat, dampak cuaca ekstrem terjadi saat hujan deras, Kamis (10/10) petang menjelang malam. Wilayah terdampak berada di Kecamatan Cibeureum.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukahumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan akibat tingginya curah hujan, terjadi banjir limpasan di ruas Jalan Lingkar Selatan. Airnya meluber hingga mengakibatnya arus kendaraan yang melintas sempat tertahan.
Baca juga : Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai Indonesia Hingga Februari 2024
"Banjir limpasan berasal dari saluran irigasi di Kelurahan Cibeureum Hilir," kata Novian, Jumat (11/10).
Selain debit air tinggi, kata Novian, banjir limpasan juga akibat sampah yang menyumbat saluran. Novian mengaku mengerahkan 8 orang personel menangani banjir limpasan.
"Banjir limpasan juga mengakibatkan kanopi di warung pinggir saluran irigasi roboh. Termasuk bangunan TPT (tembok penahan tebing) yang juga roboh. Penanganan sampah yang menyumbat saluran lebih kurang satu jam. Setelah tertangani, saluran air kembali lancar," ucapnya.
Aparatur pemerintah di tingkat kelurahan maupun kecamatan diminta segera menyosialisasikan kepada masyarakat berkaitan peralihan musim. Sosialisasi itu terutama upaya menjaga lingkungan agar tak menjadi pemicu terjadinya potensi bencana.
"Bencana hidrometeorologi salah satunya dipicu rendahnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan. Contoh konkretnya budaya membuang sampah sembarangan. Ini harus dicegah supaya bisa terhindar dari potensi bencana saat musim hujan," pungkasnya. (H-2)
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved