Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cirebon memperbaiki alun-alun Kejaksan sebagai salah satu ikon wisata. Kepedulian masyarakat untuk memelihara alun-alun itu pun diminta dilakukan.
“Kami menyadari bahwa beberapa fasilitas mengalami kerusakan, dan kami berkomitmen untuk segera memperbaikinya,” tutur Asisten Administrasi Umum, M Arif Kurniawan, Jumat (11/10). Pemkot Cirebon akan memastikan bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan publik sekaligus ikon wisata itu tetap terawat dengan baik.
Sebenarnya, lanjut Arif, perbaikan alun-alun Kejaksan sudah dilakukan mulai tahun ini. Awal tahun ini perbaikan telah dilakukan pada perpustakaan yang ada di area alun-alun. Rencana selanjutnya perbaikan akan difokuskan pada sistem elektrikal, termasuk penerangan lampu untuk malam hari dan penyediaan tempat sampah yang lebih memadai.
Baca juga : Midnight in Seoul Jadi Tema Perayaan Tahun Baru di Aston Cirebon
“Tahun ini, kami juga berencana untuk memperbaiki rumput sintesis di taman bermain anak-anak,” tutur Arif. Sedangkan mengenai kerusakan bata merah yang ada di lingkungan alun-alun menurut Arif saat ini tengah dilakukan inventarisasi untuk mengetahui seberapa besar kerusakannya. “Harapan kami, perbaikan tersebut dapat dilaksanakan tahun depan,” tutur Arif.
Untuk perbaikan gapura alun-alun, Arif mengaku telah mengusulkan anggaran sebesar Rp150 juta dalam APBD 2025, yang saat ini masih dalam proses pengajuan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Selain itu, program penanaman pohon juga direncanakan untuk tahun depan, sebagai upaya untuk menambah ruang hijau dan memperindah kawasan tersebut.
Dijelaskan Arif bahwa pemeliharaan alun-alun Kejaksan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, perbaikan dilakukan bertahap. “Kami ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan Alun-alun Kejaksan,” harap Arif. Seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga agar fasilitas yang ada terawat dengan baik. “Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan publik yang nyaman bagi semua,” tutur Arif.
Dibangun dengan dana sekitar Rp 44 miliar di dua tahun anggaran, 2019-2020, revitalisasi alun-alun Kejaksan tidaklah mudah akibat terjangan pandemi Covid-19. Namun pada 21 April 2021, perjuangan merevitalisasi berbuah manis, dengan dibukanya kembali alun-alun Kejaksan untuk umum dengan wajah baru. Alun-alun Kejaksan kini menjadi ikon wisata di Kota Cirebon. (H-2)
Sosialisasi penerapan jam malam untuk pelajar dilakukan melalui berbagai saluran.
Sosialisasi dilakukan secara massif setiap minggu di Kota Cirebon
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Cirebon Great Sale digelar mulai 22 Juni hingga 6 Juli 2025 di seluruh mal, hotel, pusat perbelanjaan hingga resto di Kota Cirebon.
Dijelaskan Ambar, di hari pertama SPMB kemarin memang sempat terjadi kepadatan karena banyak orang tua yang berlomba untuk mendaftar lebih awal.
Pemkot Cirebon juga akan melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang bangunannya berjejer di sepanjang bantaran sungai.
Keberadaan Alun-alun Trunojoyo yang merupakan mahakarya Bupati H Slamet Junaidi juga memantik nilai ekonomis bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM)
Alun-alun Gadobangkong jadi ikon baru sebagai simbol kemajuan di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved