Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Upaya Mitigasi Bencana, Pemkab Samosir Tanam 2.501 Pohon

Apul Iskandar 
04/10/2024 18:00
Upaya Mitigasi Bencana, Pemkab Samosir Tanam 2.501 Pohon
Pemkab Samosir melakukan penanaman pohon di lokasi rawan bencana sebagai upaya mitigasi bencana.(MI/Apul Iskandar)

SEBAGAI upaya mitigasi atau pencegahan bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Sumatra Utara, melakukan penanaman pohon di lokasi rawan bencana. Salah satu lokasi banjir bandang Kenegerian Sihotang yang terjadi beberapa waktu yang lalu adalah komplek SMP Negeri 2 Harian Kabupaten Samosir. 

Selain untuk mengurangi resiko dampak bencana seperti korban jiwa, kerugian ekonomi, dan kerusakan sumber daya alam,acara  penanaman pohon juga berguna untuk membangun masyarakat yang tangguh sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. 

Sebanyak 2.501 pohon akan ditanam di lokasi rawan banjir tersebut meliputi berbagai jenis tanaman seperti 535 tanaman pohon aren, 1806 pohon alpukat, 150 tanaman kemenyan, dan 730 tanaman pohon durian. Seluruhnya bersumber dari anggaran Dinas Lingkup dan Kehutanan Provinsi Sumut melalui UPTD KPH XIII Dolok Sanggul. 

Baca juga : Luhut Optimistis Kabupaten Samosir Terus Dilirik Investor

Keseluruhan tanaman akan didistribusikan pada 12 titik di Kabupaten Samosir meliputi Desa Siparmahan Kecamatan Harian, SMPN 2 Harian, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba, Desa Hariara Pohan, Desa Turpuk Limbong, Desa Turpuk Sihotang, SMAN 1 Pangururan, SMAN 1 Sianjur Mula mula, SMKN 1 Simanindo, SMAN 1 Sitiotio, Kelurahan Siogung ogung, dan Desa Parmonangan Kecamatan Pangururan. 

Sekda Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak, mengatakan penanaman pohon sebagai upaya  mitigasi atau pencegahan bencana sangat bermanfaat melihat tingkat kerawanan bencana di Kabupaten Samosir yang mengakibatkan infrastruktur banyak yang rusak. Hal ini menurutnya menjadi tugas bersama seluruh elemen baik pemerintah, masyarakat, guru dan anak didik.  Pohon yang ditanam diharapkan dapat dirawat dan dijaga sehingga tumbuh dengan sempurna dan memberi dampak yang baik bagi lingkungan. 

"Menjaga lingkungan tentu menjadi tugas kita  bersama simbolis mutualisme ekologi sangat perlu, penanaman pohon dan penghijauan perlu dilakukan dilingkungan masing-masing," kata Marudut di Samosir, Jumat (4/10). 

Baca juga : TPA Seluas 10 Hektare Dibangun untuk Atasi Persoalan Sampah di Kawasan Wisata Danau Toba Samosir

Ke depan, dia berharap akan banyak hal yang dikolaborasikan dengan pihak sekolah sebagai upaya mitigasi, sehingga langkah-langkah antisipasi dapat ditempuh ketika terjadi bencana. 

Dalam kesempatan tersebut dia memberi semangat kepada siswa SMPN 2 Harian untuk tetap semangat belajar dan mengejar prestasi. Terkait bangunan infrastruktur gedung akan tetap diupayakan ke depan. 

"Kami juga berharap akan lebih banyak bantuan bibit dari KPH XIII Dolok Sanggul sehingga akan semakin banyak pohon yang ditanam di Kabupaten Samosir", katanya. 

Kepala UPT KPH XIII Dolok Sanggul diwakili Kasubbag TU, Mei Dame Pane, mengatakan upaya pengelolaan lingkungan harus ditingkatkan dengan hal peningkatan penutupan vegetasi yaitu penanaman pohon. Hal ini untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang terasa dengan perubahan suhu/ iklim yang tak menentu.  Penanaman pohon merupakan strategi pengurangan resiko bencana tanah longsor.  Ia berharap  bibit pohon yang ditanam dapat dirawat dengan baik. 

"Kita yang hadir mempunyai komitmen menanam dan merawat pohon. Bumi tempat kita bersama maka lingkungan harus dijaga. Mari menjaga bumi untuk generasi mendatang," ajaknya. (AP/J-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya