Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI upaya mitigasi atau pencegahan bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Sumatra Utara, melakukan penanaman pohon di lokasi rawan bencana. Salah satu lokasi banjir bandang Kenegerian Sihotang yang terjadi beberapa waktu yang lalu adalah komplek SMP Negeri 2 Harian Kabupaten Samosir.
Selain untuk mengurangi resiko dampak bencana seperti korban jiwa, kerugian ekonomi, dan kerusakan sumber daya alam,acara penanaman pohon juga berguna untuk membangun masyarakat yang tangguh sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Sebanyak 2.501 pohon akan ditanam di lokasi rawan banjir tersebut meliputi berbagai jenis tanaman seperti 535 tanaman pohon aren, 1806 pohon alpukat, 150 tanaman kemenyan, dan 730 tanaman pohon durian. Seluruhnya bersumber dari anggaran Dinas Lingkup dan Kehutanan Provinsi Sumut melalui UPTD KPH XIII Dolok Sanggul.
Baca juga : Luhut Optimistis Kabupaten Samosir Terus Dilirik Investor
Keseluruhan tanaman akan didistribusikan pada 12 titik di Kabupaten Samosir meliputi Desa Siparmahan Kecamatan Harian, SMPN 2 Harian, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba, Desa Hariara Pohan, Desa Turpuk Limbong, Desa Turpuk Sihotang, SMAN 1 Pangururan, SMAN 1 Sianjur Mula mula, SMKN 1 Simanindo, SMAN 1 Sitiotio, Kelurahan Siogung ogung, dan Desa Parmonangan Kecamatan Pangururan.
Sekda Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak, mengatakan penanaman pohon sebagai upaya mitigasi atau pencegahan bencana sangat bermanfaat melihat tingkat kerawanan bencana di Kabupaten Samosir yang mengakibatkan infrastruktur banyak yang rusak. Hal ini menurutnya menjadi tugas bersama seluruh elemen baik pemerintah, masyarakat, guru dan anak didik. Pohon yang ditanam diharapkan dapat dirawat dan dijaga sehingga tumbuh dengan sempurna dan memberi dampak yang baik bagi lingkungan.
"Menjaga lingkungan tentu menjadi tugas kita bersama simbolis mutualisme ekologi sangat perlu, penanaman pohon dan penghijauan perlu dilakukan dilingkungan masing-masing," kata Marudut di Samosir, Jumat (4/10).
Baca juga : TPA Seluas 10 Hektare Dibangun untuk Atasi Persoalan Sampah di Kawasan Wisata Danau Toba Samosir
Ke depan, dia berharap akan banyak hal yang dikolaborasikan dengan pihak sekolah sebagai upaya mitigasi, sehingga langkah-langkah antisipasi dapat ditempuh ketika terjadi bencana.
Dalam kesempatan tersebut dia memberi semangat kepada siswa SMPN 2 Harian untuk tetap semangat belajar dan mengejar prestasi. Terkait bangunan infrastruktur gedung akan tetap diupayakan ke depan.
"Kami juga berharap akan lebih banyak bantuan bibit dari KPH XIII Dolok Sanggul sehingga akan semakin banyak pohon yang ditanam di Kabupaten Samosir", katanya.
Kepala UPT KPH XIII Dolok Sanggul diwakili Kasubbag TU, Mei Dame Pane, mengatakan upaya pengelolaan lingkungan harus ditingkatkan dengan hal peningkatan penutupan vegetasi yaitu penanaman pohon. Hal ini untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang terasa dengan perubahan suhu/ iklim yang tak menentu. Penanaman pohon merupakan strategi pengurangan resiko bencana tanah longsor. Ia berharap bibit pohon yang ditanam dapat dirawat dengan baik.
"Kita yang hadir mempunyai komitmen menanam dan merawat pohon. Bumi tempat kita bersama maka lingkungan harus dijaga. Mari menjaga bumi untuk generasi mendatang," ajaknya. (AP/J-3)
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk meminta seluruh stakeholder untuk memberikan pelayanan yang terbaik dalam Idul Fitri 2025, kepada tamu dan wisatawan yang akan berkunjung.
Minimnya fasilitas kebersihan di kawasan wisata Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, menjadi sorotan warga dan pelaku usaha.
Trail of The Kings 2025 yang akan diselenggarakan pada 25-27 April 2025 di Waterfront City, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
Melalui kegiatan ini, Arnod berharap dengan kebiasaan ini prinsipnya yang penting bosur.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir menggelar sosialisasi Penggunaan Dana Bantuan Keuangan Provinsi Sumatera Utara Alokasi Penertiban Keramba Jaring Apung (KJA).
Pemkab Samosir bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Utara (Provsu) menabur 162 ribu benih ikan mas dan 54.000 ikan jurung-jurung di perairan Danau Toba.
Penentuan batas wilayah empat pulau tersebut tak hanya didasarkan pada aspek geografis saja.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
Pemerintah provinsi Aceh, Sumatra Utara, sampai tokoh masyarakat dari kedua daerah itu harus duduk bersama bersama pemerintah pusat untuk menyelesaikan polemik status empat pulau tersebut.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan polemik ini secara damai dan berkeadilan.
KETUA Komisi II DPR RI mengajak Menteri Dalam Negeri, Gubernur Aceh, dan Gubernur Sumatera Utara untuk duduk bersama mencari titik temu penyelesaian polemik 4 pulau Aceh ke Sumut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved