Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mensosialisasikan kepada dunia pendidikan mengenai pengelolaan dan nilai manfaat dari sampah plastik.
" Di SIG limbah plastik ini dapat menjadi salah satu bahan bakar alternatif sebagai pengganti batubara," terang PR & CSR Management Officer SIG Pabrik Tuban, Luksono, dalam sosialisasi pengelolaan sampah di aula SMKN 1 Tuban, Rabu (2/10).
Kegiatan lingkungan sekolah tersebut dihadiri kepala SMA dan SMK se- Kabupaten Tuban.
Baca juga : Percepat Dekarbonisasi, SIG Manfatkan Limbah untuk Produksi Semen Hijau
Ia menjelaskan SIG Pabrik Tuban berkomitmen untuk menjalankan produksinya dengan ramah lingkungan. Hal tersebut sebagai upaya perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah dalam pembangunan rendah karbon dan mengejar target Net Zero Emission (NZE).
Selain itu, dengan diterbitkannya Perpres Nomor 98 Tahun 2021 terkait Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Mendukung target Pemerintah untuk mencapai Forest & Other Land Use (FOLU) Net Sink Tahun 2030.
Menurutnya, kalori sampah plastik sebesar 7150 kcal/kg dan kalori fine coal sebesar 3728 kcal/kg berarti 1 ton plastik setara dengan 2,27 ton fine coal (Kadar air plastik 2,24 % dan fine coal kadar air rata-rata 25,56 %).
Baca juga : Tumbuhkan Kesadaran Pengelolaan Limbah Plastik pada Masyarakat
"Dengan menggunakan bahan bakar alternative ini SIG menargetkan menurunkan emisi karbon sebesar 515 Kilogram CO2/per ton cement equivalent pada tahun 2030," ungkapnya.
Luksono juga mengatakan, pihaknya menggandeng lembaga pendidikan karena di lingkungan sekolah juga berpotensi penghasil sampah plastik yang besar. Sampah plastik tersebut bersumber bisa dari bungkus jajanan atau makanan para siswa.
“Jumlah sekolah di Kabupaten Tuban berkisar 1.094 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA, belum lagi ada TK atau TPQ. Dapat dibayangkan akan terkumpul jumlah sampah yang lumayan banyak sekali. Jika tidak dikelola dengan baik sampah plastik ini akan menjadi masalah tersendiri. Untuk itu, SIG berinisiatif untuk memanfaatkan limbah plastik ini sebagai bahan bakar proses produksi," ujarnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro Tuban, Hidayat Rahman, mengapresiasi dan bakal mendukung program yang diinisiasi oleh SIG. Karena hal tersebut dapat mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekolahan.
"Selama ini sampah plastik kebanyakan hanya dibakar saja, jika bisa dimanfaatkan oleh SIG berarti akan ada nilai ekonomi di situ. Semoga sinergi ini ke depan semakin baik, sehingga juga dapat membawa manfaat bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tuban menjadi lebih baik lagi," pungkasnya. (S-1)
PT Semen Indonesia (SIG) dan PT Pertamina Lubricants berhasil mengembangkan pelumas open gear atau roda gigi terbuka dalam negeri pertama di Indonesia.
Di tengah isu perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem, SIG berinovasi untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan melalui production excellence.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas keberhasilan SIG dalam menjalankan transformasi menuju Industry 4.0 secara menyeluruh.
PT Semen Indonesia (SIG) menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
SIG bersama TKPP telah berkolaborasi dalam proyek pengembangan perumahan di Bekasi, Jawa Barat, yang telah dimulai sejak September 2024.
Saat ini, sudah tiga BUMN yang berkolaborasi untuk program 3 juta rumah, yakni PT Semen Indonesia (SIG), PT Bank Tabungan Negara (BTN), dan Perumnas.
SIG menjalankan praktik bisnis terbaik berbasis ESG untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved