Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRAKTIK pemborosan anggaran negara terus berulang di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Belum tuntas penempatan pedagang di puluhan kios Pasar Pada, kini pemda setempat justru ingin membangun kios-kios baru di pasar tersebut dengan anggaran mencapai Rp1,7 miliar.
Padahal, bangunan dua lantai kios di Pasar Pada yang sudah selesai dibangun beberapa tahun silam dalam kondisi terbengkalai karena tidak ditempati pedagang.
Lantai dua bangunan kios pasar itu kini kotor, tidak terurus, dan malah menjadi tempat buang hajat bagi pengunjung pasar karena tidak ditempati para pedagang.
Baca juga : Pasar Inklusi Dua Wutun agar Peduli Disabilitas
Tak hanya itu, bagian dalam bangunan besar yang diberi nama Pasar Rakyat itu juga hingga saat ini tidak difungsikan. Bangunan pasar yang cukup besar itu hanya difungsikan pada bagian luarnya saja.
Pantauan Media Indonesia, Senin (30/9), pembangunan kios baru senilai Rp1.763.695.300 terlihat sudah dimulai di lokasi dengan menggunakan anggaran tahun 2024.
Berdasarkan papan proyek yang dipasang di lokasi pembangunan, uang senilai Rp1,7 miliar itu untuk membiayai program peningkatan sarana distribusi perdagangan dengan paket kegiatan belanja modal petak kios Pasar Pada.
Baca juga : Bawaslu Lembata Buka Posko Pengaduan Netralitas ASN
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Agun Rajawali Perkasa selaku pelaksana, dan CV Delta Consult selaku konsultan pengawas.
Sebelumnya, kios yang ditempati pedagang pakaian itu dibangun secara swadaya oleh para pedagang menggunakan bahan seadanya sehingga nampak sangat kumuh. Bangunan kumuh itu kemudian dibongkar dan dibangun kios-kios permanen.
Namun, warga menyayangkan keputusan pengerjaan proyek baru tersebut karena puluhan petakan kios yang sudah dibangun hingga saat ini masih dibiarkan terbengkalai.
"Pedagang yang ada mestinya diarahkan untuk menempati bangunan yang sudah ada. Ini malah buang-buang uang untuk bangun baru lagi," ungkap salah satu pedagang di Pasar Pada. (PT/J-3)
Keberadaan kios baru ini disambut baik karena memberikan tempat usaha yang lebih layak.
Pasar Losari di Kabupaten Brebes, hangus terbakar, Kamis (16/1) dini hari. Sedikitnya empat kios pedagang ludes dilalap kobaran api.
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan meresmikan turnamen sepak bola Piala Pelajar antar SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Lembata
PAGUYUBAN Kerukunan Marga Lamahala (Kemala) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menggelar Syafari Ramadan dengan bersilaturahim dari masjid ke masjid.
SUASANA bulan suci Ramadan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, diwarnai keikhlasan umat muslim setempat bergiliran menyediakan takjil setiap waktu berbuka puasa.
KOMISI Pemilihan Umum Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan tegak lurus dengan aturan tentang syarat pencalonan kepala daerah berdasarkan putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved