Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KECANGGIHAN teknologi dan media sosial yang melesat di era digitalisasi menuntut dunia korporasi dan perguruan tinggi untuk dapat berkolaborasi dalam menjawab berbagai tantangan dan tuntutan di masyarakat. Tidak hanya itu, komunikasi pun memiliki peran yang semakin besar dalam meningkatkan reputasi, kredibilitas, dan kepercayaan pemangku kepentingan.
Hal ini mendasari penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding - MoU) Universitas Mulawarman bersama International Association of Business Communicators (IABC Indonesia)/Perkumpulan Komunikasi Internasional Indonesia (PERKOMII), VMCS Advisory, dan No Limit Indonesia yang diadakan di Teater Universitas Mulawarman.
Baca juga : Pemerintah Mendorong Efisiensi Sektor Perumahan lewat Digitalisasi
Nota Kesepahaman yang mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi ditandatangani Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur yang diwakili Wakil Rektor 4 Universitas Mulawarman, Nataniel Dengen, Presiden IABC Indonesia dan CEO VMCS Advisory, Elvera N. Makki, serta CEO NoLimit Indonesia, Aqsath R. Naradhipa.
Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur, yang diwakili Wakil Rektor 4, Nataniel Dengen, menyatakan kerja sama ini sangat penting sebagai langkah awal untuk mulai membangun komunikasi antarlembaga, perguruan tinggi, dan praktisi lintas industri dalam rangka mendorong pengembangan-pengembangan dan inovasi yang dibutuhkan Indonesia ke depannya. "Khususnya dalam mencapai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2024 dalam pilar sumber daya manusia yang unggul," katanya.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Agreement (IA) dilakukan bersama para dekan dan ketua program studi lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, disaksikan oleh 170 mahasiswa dan mahasiswi.
Baca juga : Program Makan Bergizi Gratis Perlu Terapkan Transformasi Digital
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Prof. Mohammed Ali Berawi, yang menjadi keynote speaker, memaparkan perkembangan terkini pembangunan IKN Nusantara. "Kita lihat saat ini pembangunan di IKN terus melesat, kita harapkan MoU ini dapat berperan serta dalam melanjutkan pembangunan yang cerdas di IKN," katanya.
Presiden IABC Indonesia dan CEO VMCS Advisory, Elvera N. Makki, melanjutkan dengan pembahasan mengenai pentingnya penguatan reputasi kampus di era digital dan media sosial, yang berfokus pada campus branding. Menurutnya, reputasi sangat penting dikelola oleh perguruan tinggi di era digital dan media sosial yang semakin menuntut transparansi dan komunikasi aktif dengan pemangku kepentingannya.
"Dengan reputasi yang kuat, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan ranking yang lebih baik. Reputasi tidak hanya diusahakan oleh kampus, namun juga mahasiswa dan mahasiswinya, antara lain melalui keunggulan akademis, penulisan jurnal tersitasi, aktif mengikuti kegiatan sosial, kompetisi olahraga, seni, dan budaya, serta mulai mengikuti konferensi bertaraf internasional," ujarnya.
Baca juga : Digitalisasi UKM Mampu Tingkatkan Daya Saing
CEO NoLimit Indonesia, Aqsath R. Naradhipa juga memberikan pemaparan dengan pembahasan yang berfokus pada bagaimana algoritma, machine learning dan Artificial Intelligence (AI) dalam menganalisis data akademik dapat meningkatkan akurasi hasil penelitian.
"Pemanfaatan big data saat ini sudah lebih merata, tidak hanya di industri bisnis dan pemerintahan, tetapi juga di perguruan tinggi. Pemanfaatan teknologi ini bisa membantu para akademisi untuk mendapatkan data pelengkap yang lebih realtime dengan jumlah yang besar, hingga memetakan dan memprediksi apa yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan," ujarnya.
Dia menambahkan NoLimit percaya workshop big data untuk akademisi ini penting untuk dilakukan, terlebih workshop big data pertama di tanah Nusantara ini bisa menjadi awalan untuk kegiatan-kegiatan lainnya.
Baca juga : Peran Digitalisasi dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sementara itu, Dekan FISIP UPN Veteran Jawa Timur, Catur Suratnoaji menyebutkan seminar ini merupakan hal yang sangat penting karena sekarang merupakan era digital karena semakin banyak masyarakat memegang gawai. "Dimana reputasi seseorang, reputasi organisasi, bahkan reputasi bangsa dan negara itu dibangun. Jadi ya sangat penting agar orang-orang memahami betul, begitu pentingnya media sosial untuk membangun sebuah reputasi," imbuhnya.
UPN Veteran Jawa Timur memaparkan peran big data dalam menganalisa dan memahami reputasi. Seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para mahasiswa dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan dan para pembicara memberikan tanggapan yang inspiratif dan memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk terus mengasah keterampilan serta berkontribusi secara nyata dalam pembangunan masa depan bangsa.
"Acara ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan menginspirasi para peserta, khususnya generasi muda, untuk lebih proaktif dalam mengambil peran dalam pembangunan bangsa, baik di tingkat lokal maupun nasional," tutup Elvera. (N-2)
Zero Trust merupakan model arsitektur keamanan yang didasarkan pada prinsip Never Trust, Always Verify (Jangan Pernah Percaya, Selalu Verifikasi).
Masalah dalam sektor kehutanan salah satunya dapat diselesaikan dengan digitalisasi. Salah satu contoh perosalan yang dapat diselesaikan dengan digitalisasi yakni konflik teritorial.
Peningkatan produktivitas kelapa sawit melalui mekanisasi dan digitalisasi sejalan dengan program pemerintah.
Implementasi digitalisasi ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital salah satunya lewat penggunaan QRIS Livin’ Merchant untuk seluruh kantin ITB
Pembacaan hasil radiologi di banyak rumah sakit masih memerlukan waktu yang lama, antara 24 jam hingga 3 hari.
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved