Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Takut Polisi, Seorang Remaja di Medan Terjun ke Sungai dan Tewas

Yoseph Pencawan
14/9/2024 15:07
Takut Polisi, Seorang Remaja di Medan Terjun ke Sungai dan Tewas
Ilustrasi, garis polisi di lokasi kecelakaan(Dok. Antara)

MERASA takut akan kejaran polisi, seorang remaja di Kota Medan memilih terjun ke sungai dan kemudian ditemukan tewas tenggelam. Jasad korban ditemukan tim SAR gabungan, Sabtu (14/9), setelah upaya pencarian selama dua hari.

"Pagi tadi, sekitar pukul 05.40 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Medan, seusai menutup operasi SAR, Sabtu (14/9).

Menurut dia, korban yang ditemukan adalah seorang remaja bernama Muhammad Ikbal. Laki-laki yang masih berusia 17 tahun itu merupakan warga sekitar Taman Makam Pahlawan, Lorong Papan, Lingkungan 28, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Baca juga : Diduga Mabuk, Sopir Mobil Mercy G-Class Tabrak Sejumlah Kendaraan

Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar satu kilometer dari lokasi awal terjun ke sungai. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, ihwal kejadian ini berawal pada Jumat (13/9), sekitar pukul 03.00 WIB, korban bersama dua orang temannya duduk-duduk di pinggir jalan. Mereka duduk di lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai.

Tidak lama berselang, mereka mengetahui adanya pengejaran polisi terhadap para pelaku tawuran di gang sebelah. Merasa takut dengan pengejaran tersebut mereka pun bergegas meninggalkan tempat itu.

Baca juga : 18 Penumpang Terluka akibat Bus Terbalik di Aceh

Kedua temannya berlari ke jalan lain, sedangkan korban memilih terjun ke sungai untuk menghindari kejaran polisi. Setelah melompat ke sungai, korban tidak kunjung muncul sehingga pihak keluarga dan warga setempat sempat berusaha mencari korban.

Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga mereka melaporkannya ke Basarnas Medan. Menurut Mustari, pihaknya mendapat laporan kejadian ini pada Jumat (13/9) siang, sekitar pukul 11.15 WIB dan segera melaksanakan operasi SAR.

Pihaknya melaksanakan operasi pencarian dengan melibatkan sejumlah elemen Potensi SAR. Membawa berbagai peralatan 'water rescue', tim langsung bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan pelapor serta saksi-saksi di lapangan.

Mereka juga melakukan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi objek di bawah air, Aqua Eyes. Kemudian dilakukan juga upaya penyisiran dengan menggunakan perahu LCR.

"Hingga akhirnya korban dapat ditemukan sejauh sekitar satu kilometer dari lokasi awal hanyut. Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkas Mustari. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya