Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

9 Desa Cantik Ada di Kabupaten Buleleng Bali

Arnoldus Dhae
07/9/2024 16:06
9 Desa Cantik Ada di Kabupaten Buleleng Bali
Ilustrasi(Antara)

Sebanyak 9 desa di Kabupaten Buleleng, Bali, resmi dicanangkan sebagai Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) 2024. Desa Cantik merupakan program percepatan pengelolaan dan pemanfaatan data desa sehingga perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran.

Desa-desa yang terpilih sebagai Desa Cantik di Buleleng meliputi Desa Patas, Lokapaksa, Bengkel, Gobleg, Kayuputih, Alasangker, Sangsit, Tajun dan Sambirenteng. 

Program itu bertujuan untuk mendorong pemerintah desa agar lebih memahami pentingnya data statistik dalam pengambilan keputusan serta pembangunan desa yang berkelanjutan.

Baca juga : Destinasi dan Atraksi, Dispar Buleleng Luncurkan Aplikasi Visit North Bali

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengungkapkan kolaborasi lintas sektor dalam program Pencanangan Desa Cantik 2024 begitu penting. Kolaborasi itu akan memudahkan eksekusi program secara lebih terukur dan efektif, terutama dalam hal penurunan kemiskinan, pengangguran, dan peningkatan kualitas pendidikan di desa-desa.

"Program ini harus memiliki target yang jelas dan terukur. Misalnya, di Desa A, kita akan mengetahui data terkait tingkat kemiskinan, pengangguran, jumlah laki-laki dan perempuan, serta tingkat pendidikan. Setelah program berjalan, kita bisa mengukur dampaknya, seperti penurunan angka kemiskinan atau pengangguran," jelas Lihadnyana saat pencanangan Desa Cantik 2024 bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Sabtu (7/9).

Para camat memegang peran penting sebagai ujung tombak dalam memonitor dan memastikan program berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan. 

Baca juga : Tim SAR Berhasil Evakuasi Jasad RemajaTenggelam di Buleleng, Bali

"Camat harus memastikan bahwa anggaran desa selaras dengan program pengentasan kemiskinan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan tercipta efisiensi anggaran," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Singaraja, Bimbo Abdi Suardika, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan pembinaan kepada 9 desa yang terpilih untuk program Desa Cantik 2024. Fokus pembinaan ini adalah peningkatan literasi data statistik dan pengelolaan data yang lebih terstruktur.

"Kami akan melakukan pembinaan terkait literasi statistik dan tata Kelola data di desa-desa. Dulu, data dikumpulkan secara manual dari desa ke kecamatan, tapi sekarang kami akan memanfaatkan sistem berbasis web yang dikelola oleh Diskominfo. Ini akan membuat pengelolaan data lebih efektif dan efisien," jelas Bimbo.

Program Desa Cantik diharapkan dapat berkembang dan mencakup lebih banyak desa pada 2025. "Saat ini baru 9 desa yang terlibat, namun kami berharap di tahun mendatang akan ada lebih banyak desa yang bergabung, tergantung dari pemerintah kabupaten," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya