Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, meluncurkan program Tabungan Beasiswa Berkah (TABE) Wirausaha di area Bundaran Besar (Bunbes) Palangka Raya, pada Minggu (18/8). Tak hanya itu, pasar murah yang ditujukan untuk mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa perantauan ikut diresmikan.
Dalam sambutannya, Sugianto menyampaikan bahwa di awal masa kepemimpinannya, keterbatasan anggaran APBD menjadi salah satu tantangan utama. Namun, dengan peningkatan anggaran saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan bantuan kepada mahasiswa, meskipun belum maksimal.
Baca juga : Pencarian Mahasiswa ULM yang Hilang di Hutan Kapuas Dihentikan
“Harapan saya, ke depannya, dalam lima tahun berikutnya, bantuan TABE ini dapat meningkat hingga mencapai lima juta rupiah per mahasiswa penerima,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sugianto menambahkan, jika anggaran APBD Kalimantan Tengah dapat mencapai Rp13 triliun, maka bantuan untuk mahasiswa bisa ditingkatkan hingga maksimal 15 juta rupiah.
“Dengan adanya pasar penyeimbang dari Pemerintah Provinsi yang digelar beberapa bulan sekali, beban orang tua mahasiswa yang berada di kampung dapat berkurang,” tambahnya.
Baca juga : Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Mahasiswa ULM yang Hilang di Kapuas
Pada acara tersebut, diserahkan juga bantuan dari program UKM CSR Bank Kalteng yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, kepada 942 mahasiswa penerima program Stilumus Bantuan Usaha. Adapun, total nilai bantuan tersebut adalah Rp942 juta atau sebesar Rp1 juta per-mahasiswa.
“Saya meminta kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk terus menggali potensi mahasiswa, agar selain belajar, mereka juga memiliki keinginan untuk bekerja, sehingga pada akhirnya bisa mandiri,” kata Sugianto.
Sugianto juga menekankan pentingnya semangat belajar bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa perantauan di Kalimantan Tengah.
Baca juga : Polri Sarankan Pemprov Kalteng Tingkatkan Pasar Murah Jelang Lebaran
Bagi mereka yang ingin bekerja seperti dalam sektor UMKM, Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan atau permodalan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, yang selalu peduli terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Melalui beasiswa Berkah dan Launching TABE Wirausaha hari ini, kami berharap adik-adik mahasiswa terus bergandengan tangan dalam mengawal pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah untuk keberlanjutan Kalteng BERKAH di masa depan,” tuturnya.
Baca juga : Pemprov Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang untuk Atasi Inflasi
Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin menambahkan, bahwa kegiatan ini bertujuan membantu mahasiswa yang kurang mampu agar bisa memiliki kehidupan yang layak, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Launching TABE Wirausaha merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi dan Bank Kalteng, dan hari ini kita akan menumbuhkan wirausaha muda sebanyak 942 mahasiswa yang sudah memiliki usaha, dengan bantuan sebesar satu juta rupiah per mahasiswa,” jelasnya.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pasar murah yang membagikan 6.000 paket bantuan sembako oleh Gubernur Kalteng.
Setiap paket terdiri dari beras, minyak goreng, gula, kue kering, susu, sirup, dan daging ayam, yang jika diakumulasi bernilai Rp327 ribu.
Namun, dengan subsidi dari Pemprov. Kalteng, mahasiswa hanya perlu membayar Rp20 ribu per paket.
Selain itu, Gubernur Kalteng juga menyerahkan dukungan Bantuan Belajar (BABE) Berkah kepada berbagai kelompok siswa yang berprestasi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, dengan total bantuan mencapai ratusan juta rupiah. (Z-10)
PENGAMAT politik dari Sentral Politika, Subiran Paridamos, menilai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berhasil membawa provinsinya menjadi contoh kemajuan daerah di Tanah Air.
Selain Minahasa Utara yang tengah bersiap diri menjadi tuan rumah yang baik, isu skala eskalasi bursa calon Ketua Umum Apkasi juga jadi bagian dinamika organisasi.
SUASANA Gedung Sate memuncak penuh semangat ketika pawai kemenangan Persib Bandung berlangsung meriah, Minggu (25/5) siang.
PELANTIKAN gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia berlangsung, termasuk enam gubernur di wilayah Papua. Realitas politik ini menandai babak baru bagi Papua.
Kedudukan gubernur sangat penting sebagai perpanjangan tangan presiden dalam menjalankan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten/kota.
Penyambutan yang sederhana itu akan bernuansa Betawi. Kemudian, usai penyambutan, Pramono dan Rano Karno akan melakukan serah terima jabatan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Pemprov Bengkulu, menggelar pasar murah menjelang Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya mencegah lonjakan inflasi dan juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Gubernur Khofifah tinjau pasar murah di Singosari, Malang. Warga antusias beli bahan pokok murah untuk kendalikan inflasi dan tekan angka stunting.
Namun berkat subsidi sebesar Rp131.750 dari Pemprov, masyarakat hanya perlu menebusnya seharga Rp15.000 per paket.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok melalui mekanisme subsidi harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved