Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FORUM Cik Di Tiro, yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, NGO, dan masyarakat umum, Rabu (21/8) malam, menggelar rapat konsolidasi di Kampus UII Cik Di Tiro merespons rapat Baleg di DPR RI terkait Pilkada.
Di saat jeda sebelum Salat Maghrib, mereka melakukan aksi penurunan bendera setengah tiang. Aksi mereka tersebut diiringi lantunan lagu Darah Juang oleh para peserta aksi.
Dalam undangan yang diterima awak media, rapat tersebut merupakan konsolidasi Forum Cik Di Tiro tersebut diadakan untuk menyikapi rezim Jokowi yang dinilai makin menggila. Berbagai aturan konstitusi diobrak abrik secara brutal. Hukum, parpol, ormas menjadi alat kekuasaan rezim ini demi melanggengkan haus kekuasaan tirani Jokowi.
Baca juga : Runners, Kendalikan Sampah saat Event Lari
Demokrasi dalam posisi kritis, berada pada titik nadzir. Semua struktur demokrasi dibabat dilemahkan, dikuasai dan dihancurkan untuk langgengnya nafsu kekuasaan.
Salah seorang peserta rapat konsolidasi yang berasal dari kalangan akademisi, Masduki menyanpaikan rapat Baleg DPR RI terkait UU Pilkada hari ini menjadi momen untuk konsolidasi bagi seluruh elemen, dari mahasiswa, akademisi, NGO, hingga masyarakat umum.
"Semua kumpul. Ini darurat demokrasi, darurat akal sehat. Sistematis yang dibangun pemerintahan saat ini mengkhianati amanat reformasi," kata dia.
Baca juga : Suhu Udara Dingin di Yogyakarta Bikin Menggigil, Ini Penjelasan BMKG
Keputusan MK terkait Pilkada dinilai sudah bagus karena membuat tidak ada penyanderaan terhadap partai-partai politik. Namun, yang dilakukan Baleg DPR RI telah mengkhianati negara ini. "Aksi ini merupakan simbolis merah putih berduka, penurunan bendera setengah tiang dan menyanyikan lagu Darah Juang," terang dia.
Ia mengatakan, konsolidasi ini telah menyepakati, semua harus turun ke jalan dan bergerak di media sosial. "Ini menjadi last warning terhadap sikap Baleg DPR RI," tutup dia. (N-2)
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved