Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM upaya mengecek penggunaan pompanisasi sektor pertanian di Tanah Air pada musim kemarau tahun ini, Kementerian Pertanian telah membuka posko pemantauan.
Di samping itu, posko ini bertujuan untuk percepatan laporan menyangkut lahan pertanian yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan pengairan.
Penegasan itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ketika melakukan pengecekan pompanisasi di areal persawahan Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (15/8).
Baca juga : Dinas Pertanian Jawa Timur Perkuat Pompanisasi Guna Atasi Kekeringan
Di areal persawahan Jeron, selain mengecek pompanisasi, Wamentan Sudaryono bersama Dandim Boyolali Letkol Inf Wiweko dan sejumlah petani melakukan penanaman padi, baik dengan mesin (rice transplanter) maupun secara manual di hamparan sawah setempat yang mendapatkan irigasi dari pompa air.
Meskipun pompanisasi pada program PAT pada musim kemarau di Kabupaten Boyolali belum optimal, Kementan tetap mengapresiasi semangat petani yang tekun dan ulet bercocok tanam padi.
Sudaryono menilai program pompanisasi di Boyolali yang mencapai 77% atau 4.222 hektare dari target program PAT seluas 5.470 hektare, sudah cukup baik.
Baca juga : Kekeringan, 7 Ribu Hektare Sawah di Jawa Timur Gagal Panen
Sejumlah kelompok tani di Desa Jeron dalam kesempatan itu mengaku masih perlu dukungan pompa sibel yang dianggap cukup efektif karena kemampuan satu pompa bisa mengairi 5 hektare. Di samping itu, agar kebermanfaatan pompanisasi bisa lebih luas lagi, mereka tidak malu meminta bantuan pompa sibel kepada pemerintah.
Terkait permohonan tambahan pompa sibel ini, Sudaryono menyanggupi dengan catatan kebermanfaatan di lapangan bisa lebih efektif untuk perluasan dengan panen padi yang lebih baik. Pemerintah juga memberikan dukungan dengan memastikan kecukupan pupuk, termasuk alat mesin pertanian (alsintan).
"Lahan-lahan kering yang tadinya panen sekali, seperti sawah tadah hujan ditingkatkan jadi dua kali, dua jadi tiga kali. Di Boyokali ternyata mampu mencapai 77%. Pemerintah akan terus dorong sampai akhir Agustus, maksimal awal September. Itu harus terpenuhi semua," tukas dia
Baca juga : Puluhan Hektare Sawah di Purwakarta Terancam Gagal Panen
Kementan mengharapkan target perluasan areal tanam tidak berhenti di 100%. Sebab, di beberapa daerah diberikan target 100% akan tetapi ada yang mencapai 120% seiring adanya sinergi luar biasa elemen di sektor pangan.
Karena itu, Sudaryono akan terus berkeliling untuk melakukan pengecekan di banyak daerah terkait pemanfaatan pompanisasi pertanian di musim kemarau ini. Pengecekan juga untuk melihat kekurangan yang ditemukan, sehingga cepat bisa dicarikan solusi.
"Yang kurang tentu terus diperbaiki. Untuk itulah Kementan membuka Posko di setiap daerah, agar bisa memantau lebih efektif dan bagaimana memperbaiki dengan cepat jika ditemukan kekurangan," imbuhnya. (WJ/J-3)
HAMA tikus kembali merebak di beberapa wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Populasi tikus sawah cenderung menurun drastis setelah masa panen padi, yang mengakibatkan Tyto alba kehilangan sumber makanan utamanya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Gubernur Kalsel Muhidin mengusulkan pemanfaatan dan pengambilalihan lahan tidur untuk ketahanan pangan.
Unit-unit tersebut akan didistribusikan ke berbagai area di Indonesia untuk mendukung pengembangan pertanian dan infrastruktur.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved