Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DAERAH Istimewa Yogyakarta (DIY) berstatus siaga darurat bencana kekeringan selama Agustus 2024. Status itu telah ditetapkan setelah Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan surat keputusan tersebut yang berlaku 1-31 Agustus 2024.
"Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY sudah keluar untuk (periode 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad dihubungi, Senin, 5 Agustus 2024.
SK Gubernur bernomor 286/KEP/2024 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di DIY itu sebagai bentuk respon kekeringan yang menjangkau 3 kabupaten. Sebanyak tiga kabupaten itu yakni Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman.
Baca juga : Sejumlah Desa di Gunungkidul Mulai Krisis Air Bersih
Kekeringan di tiga kabupaten tersebut memang tak terjadi merata di semua titik. Namun, pemerintah setempat juga telah menetapkan siaga darurat hidrometeorologi.
"Provinsi bisa melakukan penetapan siaga darurat apabila lebih dari satu kabupaten sudah menetapkan, sementara kabupaten/kota (yang sudah menetapkan status) ini sudah tiga," ujarnya.
Noviar mengatakan pemerintah akan memperhatikan perkembangan kondisi lapangan. Untuk itu, kata dia, status siaga darurat bisa bisa diperpanjang saat masa habis dan dampak kemarau masih terjadi.
Baca juga : 92 Kalurahan di DIY Alami Kekeringan
"Dapat diperpanjang kalau masalah kekeringannya masih tetap berlanjut," kata eks Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DIY ini.
Penetapan status tersebut juga bakal menjadi dasar dalam mengambil tindak lanjut dampak kemarau. Beberapa hal yang bisa diambil di antaranya rencana modifikasi cuaca hingga bantuan droping air ke daerah.
"Dasarnya berdasarkan SK itu, tapi anggarannya kami mintakan melalui dana siap pakai yang ada di BNPB pusat," ucapnya.
Baca juga : BMKG Yogyakarta Sebut 26 Kecamatan di DIY Berstatus Awas Kekeringan Meteorologis
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Edhy Hartana mengimbau masyarakat bertindak bijak menggunakan air sehingga tidak sekadar bergantung pada bantuan pemerintah. Ia menyebut prediksi BMKG terhadap musim kemarau bakal terjadi hingga akhir Agustus ini.
"Kami mengimbau masyarakat, khususnya terdampak kekeringan, berhematlah menggunakan air. Setelah digunakan air bisa disalurkan ke tanaman jadi jangan terbuang-buang," ucapnya.
(Z-9)
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved