Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
FENOMENA alam El Nino dan kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia semakin mengancam lahan pertanian. Dalam dia pekanbaru terakhir di Provinsi Aceh misalnya, dampak kekeringan yang terpacu dari El Nino itu telah melanda 23 kabupaten/kota. Itu sebabnya tanaman padi yang sedang tumbuh di lahan pertanian kini terjadi krisis air irigasi dan dilanda kekeringan.
Kawasan Paling Parah terjadi kekeringan di Aceh antara lain Kabupaten Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya. Lalu Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang.
Di Kabupaten Pidie misalnya, kekeringan meliputi seluruh 23 kecamatan setempat. Lalu sekitar 10 ha (hektare) lahan tanaman padi musim gadu (musim gadi) yang tersebar di 22 kecamatan terjadi krisis air.
Baca juga : Kemarau Tiba, Para Petani Diminta Buat Penampungan Air
Hanya Kecamatan Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie yang tidak memiliki lahan sawah produktif. Sedangkan lahan sawah di 22 kecamatan lainnya serentak terjadi krisis air.
Amatan Media Indonesia, Sabtu (3/8) misalnya, guna menyelamatkan tanaman padi sedang pertumbuhan berusia berkisar satu bulan hingga menjelang panen, ratusan petani menggunakan mesin pompa air. Sumber air yang mereka cari adalah saluran pembuang atau debit air sungai induk yang masih tergenang.
Bahkan sedikitnya 5.000 hektar lahan sawah di kawasan pesisir selat Malaka itu terancam puso atau gagal panen. Pasalnya daun padi bagian atas sudah menguning dan bagian tanah lantai sawah bercak-bercak tidak berair.
Baca juga : Seluas 36 Hektare Lahan Pertanian di Garut Gagal Panen, Petani Rugi Rp11,6 M
Seperti di kawasan Kemukiman (gabungan beberapa desa wilayah adat) Krueng Dayah, Krueng Seumideun Kecamatan Peukan Baro dan Kemukiman Lhok Kaju Kecamatan Indrajaya, puluhan mesin pompa air berjejeran menyedot debit air di saluran pembuangan besar. Petani rela bergadang malau demi perolehan air pompa.
"Sangat mengkhawatirkan. Apalagi ada sekitar 5 ribu ha terancam tidak bisa panen" Tutur Muhammad, penyuluh pertanian Kabupaten Pidie.
(Z-9)
Pada 2009 (4 November 2009) Gubernur Aceh saat itu mengonfirmasi kepemilikan empat pulau tersebut.
Nasir juga mengapresiasi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang legawa dengan putusan Presiden Prabowo.
Ketua Mualimin Aceh, Darwis Jeunib, yang juga mewakili Gerakan Aceh Merdeka (GAM), menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo yang menetapkan 4 pulau masuk bagian wilayah Aceh
Menkopolkam Budi Gunawan menegaskan akan menindaklanjuti penetapan empat pulau menjadi wilayah Aceh.
PAKAR komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut Tito Karnavian harus mundur dari jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto memberikan pesan kala memimpin rapat terbatas penyelesaian polemik 4 pulau.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
MENGANTISIPASI dampak musim kemarau yang mulai dirasakan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, menyalurkan bantuan air bersih.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved