Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sumber Air Mulai Mengering, 10 Ribu Lebih Warga Cilacap Krisis Air Bersih

Lilik Darmawan
02/8/2024 13:57
Sumber Air Mulai Mengering, 10 Ribu Lebih Warga Cilacap Krisis Air Bersih
Seorang warga mengambil air di sumber mata air yang mengecil di Desa Curahtatal, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur(Antara/Seno)

MEMASUKI puncak kemarau yang diperkirakan terjadi pada Agustus ini, krisis air bersih di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), semakin meluas. Hingga awal Agustus, ada 10.743 jiwa atau 2.923 keluarga yang mengalami krisis air bersih.

Warga yang mengalami krisis air bersih tersebut tersebar di 13 desa di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Kawunganten, Patimuan,
Gandrungmangu, Bantarsari, Jeruklegi, Sidareja, dan Kampung Laut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Budi Setyawan mengatakan pihaknya terus menyuplai kebutuhan air bersih.

Baca juga : Kota Padang Mulai Dilanda Kekeringan, Sejumlah Wilayah Krisis Air Bersih

"Warga menggantungkan pemenuhan kebutuhan air bersih dari pasokan BPBD. Karena memang sumber air dan sumur sudah mengering sejak beberapa bulan lalu," jelas Budi, Jumat (2/8).

BPBD, lanjutnya, telah menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga sebanyak 50 tangki atau 250 ribu liter.

"Kami menyuplai kebutuhan air bersih secara rutin untuk masyarakat yang mengalami kekeringan," katanya.

Baca juga : Sumber Mata Air Kering, Ratusan KK di Kota Padang Krisis Air Bersih

Pada Kamis (1/8) kemarin, pihaknya telah mendistribusikan air bersih untuk dua desa di dua kecamatan, yakni Desa Kawunganten Lor (Kecamatan Kawunganten) dan Desa Mandala (Kecamatan Jeruklegi).

"Tiap desa disuplai dua tangki air bersih," ujarnya.

Budi mengimbau masyarakat yang mengalami krisis air bersih untuk mengajukan permohonan bantuan. BPBD, sambungnya, akan merespons cepat dengan memberikan suplai air bersih. (LD/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya