Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

30 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Kumuh Perkotaan

Denny Sutanto
25/7/2024 10:40
30 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Kumuh Perkotaan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 380,5 hektare hingga 2026.(MI/Denny)

DIPERKIRAKAN 30 juta penduduk Indonesia bermukim di kawasan kumuh perkotaan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan targetkan penanganan 380,5 hektare kawasan kumuh perkotaan hingga 2026.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel, Mursyidah Aminy, Kamis (25/7) mengatakan pada 2020 jumlah orang Indonesia yang tinggal di daerah kumuh perkotaan sebanyak 29,929 juta jiwa.

"Delapan dari 100 rumah tangga hidup dalam kawasan kumuh. Diperkirakan dua-pertiga dari penduduk dunia akan bermukim di perkotaan di tahun 2025," tuturnya.

Baca juga : ULM Bangun Pusat Penelitian Lahan Basah dan Mangrove Dunia

Kawasan perkotaan di Provinsi Kalsel mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Pertumbuhan pesat ini menyebabkan peningkatan tekanan pada ketersediaan lahan, infrastruktur, dan layanan perkotaan. 

"Ini menjadi faktor utama terus bertambahnya kawasan permukiman kumuh di Kalsel," kata Mursyidah Aminy.

Kalsel berdasarkan RPJMD periode 2022-2026, menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 48,08% atau 380,55 hektare. Sampai tahun 2023 penanganan kawasan kumuh baru 34,97%.

Baca juga : Risiko Penularan Polio di Kalsel Masih Tinggi

Terkait penanganan dan pengentasan kawasan kumuh perkotaan ini, Disperkim Kalsel menggelar Lomba Hari Habitat 2024. Hari habitat mengusung tema Inovasi dalam penanganan permukiman kumuh terpadu perkotaan yang berkelanjutan.

Melalui lomba hari habitat ini diharapkan seluruh pemerintah kabupaten/kota  di Kalsel dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam penanganan kawasan kumuh. Mendorong munculnya inovasi dan ide baru dalam penanganan kawasan permukiman kumuh yang dapat menjadi contoh di masa mendatang.

Lomba Hari Habitat menghadirkan tim juri berkompeten yaitu Tenaga Ahli Penanganan Kumuh Bappenas dan Ketua Forum PKP Jawa Borat, Encep R Marsadi, juga Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan, T Davis F Hamid. Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) Kalsel, Achmad Zabir Djaenudin dan Kepala Studio Arsitektur dan Permukiman FT-ULM, Ira Mentayani.

Jadwal pelaksanaan lomba hari habitat dimulai dari pendaftaran peserta dari tanggal 23 Juli s/d 17 Agustus 2024 dan pengumuman pemenang 30 September 2024, dengan total hadiah mencapai Rp725 juta. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya