Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore. Pencarian melibatkan tim SAR gabungan dari dibantu nelayan setempat berhasil menemukan satu korban dari sebelumnya tujuh orang.
Tim SAR gabungan itu berasal dari Lanal, Polair, SROP Semarang, Rembang, Jepara, Karimunjawa. Tim dibantu nelayan setempat dalam menyusuri perairan menggunakan sejumlah kapal.
Gelombang di perairan Karimunjawa sekitar 1-1,5 meter cukup menyulitkan upaya pencarian, meskipun cuaca cukup cerah sejak pagi dan hingga sore. ABK KM Soneta yang belum ditemukan ialah Sarju, Darkim, Kismun, Nur Nawawi, Sugiono dan Sunardi belum dapat ditemukan.
Baca juga : KM Soneta Tenggelam, Area Pencarian Korban Hilang Diperluas
"Kita terus lakukan pencarian, kecuali jika kondisi tidak memungkinkan seperti gelap malam atau cuaca buruk," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono.
Tim gabungan yang ikut dalam pencarian tujuh ABK KM Soneta, lanjut Budiono, telah disebar ke sejumlah lokasi dari barat hingga timur sekitar 4 nautical mile dari titik tenggelamnya kapal nelayan asal Rembang tersebut. Hingga kini enam korban belum ditemukan.
Satu korban yang sebelumnya termasuk daftar tujuh ABK yang dicari yakni Sutadi, nakhoda KM Soneta yang tenggelam, diketahui dapat diselamatkan oleh kapal cumi yang kemudian bersandar di pelabuhan di Jakarta. Ini karena saat kapal tenggelam, posisinya terpisah.
Menurut Chamim, salah seorang ABK KM Soneta yang selamat di Pelabuhan Tegal, saat kapal mulai tenggelam awalnya 15 ABK dan 1 nakhoda berkumpul menjadi satu. Akibat gelombang tinggi saat itu mencapai 2,5 meter, akhirnya 16 orang terpisah. Yang berhasil diselamatkan KM Bintang Barokah sebanyak sembilan orang.
Awak kapal terus bertahan dengan berenang untuk mencari pertolongan, lanjut Chamim, termasuk nakhoda KM Soneta Sutadi terpisah. Kemudian ada pertolongan dari kapal asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian. Namun karena kapal masih melaut selanjutnya para ABK dipindahkan ke kapal Tegal untuk bisa pulang. (Z-2)
TIGA nelayan hilang setelah perahu yang mereka gunakan untuk menjaring ikan dilaporkan tenggelam akibat ditabrak kapal tongkang TB Trans 58 di perairan umum pantai timur Sumatera, Jambi
DUA orang tewas yang salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan 2 hilang pada Sabtu setelah 2 kapal nelayan yang membawa 15 awak kandas di perairan dekat pulau wisata Jeju
Keresahan nelayan kecil adalah merasa tidak adil karena banyaknya kapal-kapal besar yang berdatangan dari luar DIY.
Ketiga ABK yang hilang kontak tersebut adalah Misrun, 56, Sarno, 38, dan Sainu Catur Prayogo, 19.
Selain itu, gelombang tinggi di perairan Laut Jawa ini, air laut pasang juga masih berpeluang di perairan utara Jawa Tengah.
Kantor UPP Kelas II Jepara telah memberikan peringatan dini terhadap gelombang kepada seluruh nakhoda kapal agar tidak melaut karena terjadi gelombang tinggi.
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan
Komitmen kepolisian dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat, khususnya nelayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved