Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore. Pencarian melibatkan tim SAR gabungan dari dibantu nelayan setempat berhasil menemukan satu korban dari sebelumnya tujuh orang.
Tim SAR gabungan itu berasal dari Lanal, Polair, SROP Semarang, Rembang, Jepara, Karimunjawa. Tim dibantu nelayan setempat dalam menyusuri perairan menggunakan sejumlah kapal.
Gelombang di perairan Karimunjawa sekitar 1-1,5 meter cukup menyulitkan upaya pencarian, meskipun cuaca cukup cerah sejak pagi dan hingga sore. ABK KM Soneta yang belum ditemukan ialah Sarju, Darkim, Kismun, Nur Nawawi, Sugiono dan Sunardi belum dapat ditemukan.
Baca juga : KM Soneta Tenggelam, Area Pencarian Korban Hilang Diperluas
"Kita terus lakukan pencarian, kecuali jika kondisi tidak memungkinkan seperti gelap malam atau cuaca buruk," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono.
Tim gabungan yang ikut dalam pencarian tujuh ABK KM Soneta, lanjut Budiono, telah disebar ke sejumlah lokasi dari barat hingga timur sekitar 4 nautical mile dari titik tenggelamnya kapal nelayan asal Rembang tersebut. Hingga kini enam korban belum ditemukan.
Satu korban yang sebelumnya termasuk daftar tujuh ABK yang dicari yakni Sutadi, nakhoda KM Soneta yang tenggelam, diketahui dapat diselamatkan oleh kapal cumi yang kemudian bersandar di pelabuhan di Jakarta. Ini karena saat kapal tenggelam, posisinya terpisah.
Menurut Chamim, salah seorang ABK KM Soneta yang selamat di Pelabuhan Tegal, saat kapal mulai tenggelam awalnya 15 ABK dan 1 nakhoda berkumpul menjadi satu. Akibat gelombang tinggi saat itu mencapai 2,5 meter, akhirnya 16 orang terpisah. Yang berhasil diselamatkan KM Bintang Barokah sebanyak sembilan orang.
Awak kapal terus bertahan dengan berenang untuk mencari pertolongan, lanjut Chamim, termasuk nakhoda KM Soneta Sutadi terpisah. Kemudian ada pertolongan dari kapal asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian. Namun karena kapal masih melaut selanjutnya para ABK dipindahkan ke kapal Tegal untuk bisa pulang. (Z-2)
Sudin KPKP Kabupaten Kepulauan Seribu menangkap sembilan unit kapal nelayan yang sedang beroperasi di perairan menggunakan alat tangkap ikan yang dilarang.
Otoritas Korea Selatan telah menemukan empat dari total sembilan anak buah kapal (ABK) yang hilang dalam insiden kapal nelayan tenggelam di Laut Yeosu Selatan pada Minggu (10/3).
DUA orang tewas yang salah satunya merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan 2 hilang pada Sabtu setelah 2 kapal nelayan yang membawa 15 awak kandas di perairan dekat pulau wisata Jeju
KAPAL nelayan (penangkap ikan) bermuatan 37 orang terbalik di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua orang meninggal, 24 orang masih hilang.
KAPAL nelayan KM Sinar Lema 01, yang mengangkut 7 ton ikan dan 4 ABK sudah tiga hari atau sejak 13 Maret 2024 hilang kontak di perairan Raja Ampat.
Basarnas melakukan pencarian Kapal Ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) yang hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem
Kerja sama ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas
Kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Batu Hiu itu menimpa tiga nelayan. Satu nelayan bisa diselamatkan,
Upacara adat itu merupakan bentuk rasa syukur para nelayan di Desa Ciwaru atas hasil tangkapan ikan. Acaranya rutin digelar setiap tahun.
Terjebaknya ke 75 nelayan itu akibat terjangan gelombang tinggi yang memutus jembatan terbuat dari bambu, pada Rabu (16/10)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved