Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PROVINSI Sulawesi Selatan merupakan salah satu lumbung pangan di Indonesia, maka wajar, jika daerah ini punya banyak bendungan baik yang ukurannya besar atau berupa bendung yang kecil. Setidaknya, ada delapan bendungan yang sudah beroperasi di Sulsel.
Delapan bendungan tersebut, yaitu Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa, Bendungan Kampili Gowa, Bendungan Karet Jeneberang Makassar, Bendungan Ponre-ponre Kabupaten Bone, Bendungan Passeloreng di Wajo, Bendungan Karalloe di Gowa, Bendungan Jenelata di Gowa, dan Bendungan Pamukkulu di Takalar, yang Jumat (5/7) diresmikan Presiden Joko Widodo.
Sebelum meresmikan Bendungan Pamukkulu, dalam sambutan pembukaannya, Presiden Jokowi mengatakan, air adalah sumber kehidupan.
Baca juga : Diterjang Banjir Bandang, Bendungan Bonelemo di Luwu Rusak
"Bukan hanya untuk aktivitas sehari-hari, tapi penting sekali, karena semua negara aktivitas pertaniannya menurun,dan ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia, sehingga air menjadi hal yang sangat penting," katanya.
"Tadi pagi, bagi pompa untuk menaikkan air ke sawah (di Bantaeng), agar produksi padi tidak jatuh anjlok karena kekeringan," sambung Jokowi.
Selain mengoptimalkan bendungan untuk irigasi pertanian, pemerintah juga akan membagikan 20 ribu pompa air untuk mengairi pertanian (Pompanisasi). Dan secara keseluruhan ada 70 ribu pompa yang akan dibagikan di seluruh Tanah Air.
Baca juga : Bendungan di Sulawesi Selatan Bertambah Satu Lagi
"Itu kita manfaatkan untuk menaikkan produktivitas pertanian kita. Dan Bendungan Pamukkulu ini juga sama. Kita ingin mengolah air kita, tidak kita biarkan masuk ke sungai dan langsung masuk ke laut. Tapi kita siapkan untuk pengairan," lanjut Jokowi.
Bendungan Pamukkulu sendiri dibangun sejak 2017. Hampir tujuh tahun lamanya dibangun dengan biaya Rp1,6 triliun. Bendungan yang berada di Desa Pamukkulu, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar ini, punya tinggi 65,5 meter menampung volume sebanyak 82,57 juta m3 air, yang akan digunakan untuk irigasi 6.432 hektare, PLTA 2,5 MW dan air baku 165 liter/detik.
"Kita lihat manfaat bendungan ini juga sangat besar sekali untuk masyarakat Kabupaten Takalar, baik untuk air baku, pembangkil listrik PLN, mereduksi banjir dan paling penting unutk irigasi mengairi sawah yang ada," pungkas Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, selain meresmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden juga resmikan Pasar Tempe, Kabupaten Wajo. Ditandai dengan penandatangan prasasti di lokasi peresmian bendungan. (Z-8)
SEBANYAK 27 unit Bus Trans Sulsel (Sulawesi Selatan) dari DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) akan dioperasikan oleh Pemprov Sulsel, pada Selasa 9 Juli 2025 mendatang
Jelajahi profil Sulawesi Selatan: daftar kabupaten, suku utama seperti Bugis dan Makassar, serta jumlah penduduk terbaru.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab.
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Juni 2025 dan tertuang dalam surat resmi Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, yang ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah.
USTAZ Yahya Waloni wafat hari ini, Jumat (6/6), pada saat menjadi khatib di Masjid Darul Falah Blok M, Minasa Upa, Makassar Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved