Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TERUNGKAP motif pembunuhan pegawai koperasi yang jenazahnya dicor di belakang halaman ruko yang dilakukan oleh seorang nasabah. Ini lantaran pelaku kesal tak diberi pinjaman uang sebesar Rp10 juta lagi oleh korban.
Hal itu terungkap usai polisi mengamankan satu tersangka berinisial PS di Batam. Tersangka yang diamankan polisi berperan ikut memukul korban saat berada di dalam toko baju atau distro pakaian di perumahan Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatra Selatan.
Menurut Kapolrestabes Palembang Kombes Haryo Sugi Hartono, korban Anton Eka Saputra awalnya hendak menagih uang senilai Rp10 juta kepada pelaku utama yang merupakan nasabah korban atau pemilik usaha distro. Namun, saat ditagih korban, si nasabah atau pelaku utama belum memiliki uang untuk membayar utang dan justru malah ingin meminjam uang Rp10 juta lagi ke korban.
Baca juga : Jenazahnya Dicor di Ruko, Pegawai Koperasi Dibunuh Debiturnya
Korban yang mendengar hal itu menolak untuk meminjamkan uang hingga akhirnya si nasabah dan dua temannya menghabisi nyawa korban di dalam ruko penjualan pakaian tersebut. Untuk menghilangkan jejak, para pelaku mengecor jenazah korban di belakang halaman ruko tersebut.
Selain membunuh korban, para pelaku diduga mengambil uang yang ada di tas korban senilai puluhan juta rupiah. Saat itu korban menagih sembari membawa uang tagihan.
Sebelumnya, Rabu (26/6) siang, warga setempat digegerkan dengan aktivitas pihak kepolisian gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel di suatu ruko. Mereka berkerumun di depan ruko penjualan baju Distro Anti Mahal untuk melihat proses evakuasi jenazah Anton Eka Saputra. (Z-2)
Ia yakin akan muncul generasi mendatang seperti Kwik Kian Gie
Ekonom sekaligus Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie dikabarkan meninggal dunia pada usia 90 tahun.
Aktor Bill Cosby berduka atas meninggalnya Malcom-Jamal Warner. Ia menyebutnya sebagai sosok yang hangat.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkapkan, orang tua korban tak sempat membawa anaknya saat menyelamatkan diri.
Empat orang tewas dalam sebuah kebakaran yang melanda tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7) pagi. Seluruhnya adalah anak-anak.
Pebalap Italila Samuele Privitera meninggal dunia usai kecelakaan pada etape pembuka Giro della Valle d’Aosta di Italia barat laut.
Pelaku mengaku emosi karena dipukul lebih dulu oleh korban saat cekcok terjadi di warung tuak.
Jenazah Reynanda juga dievakuasi ke RSUD Abdul Manan Kisaran untuk proses lebih lanjut. Kedua korban kini telah dimakamkan oleh keluarga masing-masing.
Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawur tersebut.
Polres Jakarta Selatan telah melakukan proses identifikasi mayat. Kondisi korban disebut mengalami patah dan luka bagian kepala.
Pihaknya menyayangkan adanya korban jiwa atas temperan yang terjadi tersebut, yakni pengendara motor.
Peristiwa bermula ketika kendaraan pertama mengalami oleng dan menabrak beton pembatas tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved