Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BANTUAN logistik untuk korban banjir bandang di Desa Sienjo dan Sibalago, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus berdatangan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Amirudin mengatakan, bantuan yang datang itu berasal dari pelbagai pihak.
“Pemerintah terbuka untuk menerima bantuan kemanusian ke Sienjo dan Sibalago,” terangnya, Rabu (26/6).
Baca juga : Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Menurut Amirudin, berdasarkan data di posko induk, bantuan logistik kemanusiaan yang sudah masuk di antaranya air mineral dalam kemasan sebanyak 137 dus, mie instan 88 dus, beras 1,2 ton, perlengkapan bayi tiga dus, dan selimut anak 50 lembar.
“Sebagian bantuan langsung disalurkan oleh masyarakat ke tempat pengungsian dan melalui posko induk. Kita bersyukur masyarakat antusias berbagi untuk meringankan beban korban bencana," ungkapnya.
Selain bantuan dari pelbagai pihak, bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah disalurkan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) kepada warga terdampak banjir di Desa Sibalago dan Sienjo.
Baca juga : Banjir Bandang Hantam Parigi Moutong, 3 Warga Tewas
“Bantuannya sebanyak 57 paket khusus penanganan darurat,” ujar Amirudin.
Dijelaskan, bantuan 57 paket itu berisi kasur lipat, sandang dan makanan anak, sandang dan makanan orang dewasa, serta perlengkapan keluarga.
Dan pada situasi tanggap darurat, pemerintah masih mengutamakan pemenuhan makan pengungsi dengan menyediakan makanan siap saji, mengingat kondisi saat ini belum kondusif.
Baca juga : Satu Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Parigi Moutong
“Kami sudah membuat dapur umum di lokasi, karena itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Dan tim terpadu penanggulangan bencana juga Sudan terbentuk,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Amirudin, pihaknya masih melakukan pendataan lapangan untuk mengetahui seberapa besar kerusakan akibat dampak bencana hidrometeorologi tersebut.
Sebelumnya, BPBD Parigi Moutong melaporkan jumlah warga terdampak banjir di Desa Sienjo dan Sibalago pada Minggu (23/6) dini hari sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 738 jiwa.
“Warga mengungsi 372 jiwa di Desa Sibalago dan 90 jiwa di Desa Sienjo. Dan dalam peristiwa ini satu warga meninggalkan dunia, untuk warga yang hilang sudah ditemukan,” pungkasnya. (Z-8)
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Banjir bandang ekstrem melanda Mid-Atlantic AS, menewaskan 2 orang dan melumpuhkan transportasi dari Virginia hingga New York.
Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan 109 orang tewas dan lebih dari 160 orang belum ditemukan usai banjir bandang.
Banjir bandang menghantam Camp Mystic di Texas secara tiba-tiba, menewaskan puluhan anak-anak.
Banjir bandang yang melanda Texas menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 27 anak di perkemahan musim panas Camp Mystic.
Presiden Donald Trump dijadwalkan kunjungi Texas pada Jumat untuk meninjau lokasi banjir bandang.
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/6) pukul 17.06 WITA.
Penanganan bencana saat ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, seperti logistik makanan dan pakaian, serta pemulihan infrastruktur.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah hulu Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebabkan banjir di Desa Pebounang, Senin (14/4), sekitar pukul 17.09 Wita.
Data sementara, 25 jiwa terdampak langsung, sementara tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.
Meluapnya Sungai Palasa imbas dari hujan deras yang mengguyur kecamatan itu sejak sore hingga malam hari.
Aiptu Erwin L, Aiptu Irwan, Aiptu Zulham, dan Aiptu Arwin Ab adalah anggota Da'i Polri Polda Sulteng yang datang membawa misi khusus, yakni Safari Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved