Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir

M. Taufan SP Bustan
26/6/2024 20:44
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Petugas mengumpulkan bantuan untuk korban banjir bandang(Antara)

BANTUAN logistik untuk korban banjir bandang di Desa Sienjo dan Sibalago, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus berdatangan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Amirudin mengatakan, bantuan yang datang itu berasal dari pelbagai pihak.

“Pemerintah terbuka untuk menerima bantuan kemanusian ke Sienjo dan Sibalago,” terangnya, Rabu (26/6).

Baca juga : Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir

Menurut Amirudin, berdasarkan data di posko induk, bantuan logistik kemanusiaan yang sudah masuk di antaranya air mineral dalam kemasan sebanyak 137 dus, mie instan 88 dus, beras 1,2 ton, perlengkapan bayi tiga dus, dan selimut anak 50 lembar.

“Sebagian bantuan langsung disalurkan oleh masyarakat ke tempat pengungsian dan melalui posko induk. Kita bersyukur masyarakat antusias berbagi untuk meringankan beban korban bencana," ungkapnya.

Selain bantuan dari pelbagai pihak, bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) juga telah disalurkan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) kepada warga terdampak banjir di Desa Sibalago dan Sienjo.

Baca juga : Banjir Bandang Hantam Parigi Moutong, 3 Warga Tewas

“Bantuannya sebanyak 57 paket khusus penanganan darurat,” ujar Amirudin.

Dijelaskan, bantuan 57 paket itu berisi kasur lipat, sandang dan makanan anak, sandang dan makanan orang dewasa, serta perlengkapan keluarga.

Dan pada situasi tanggap darurat, pemerintah masih mengutamakan pemenuhan makan pengungsi dengan menyediakan makanan siap saji, mengingat kondisi saat ini belum kondusif.

Baca juga : Satu Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Parigi Moutong

“Kami sudah membuat dapur umum di lokasi, karena itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Dan tim terpadu penanggulangan bencana juga Sudan terbentuk,” ungkapnya.

Hingga saat ini, lanjut Amirudin, pihaknya masih melakukan pendataan lapangan untuk mengetahui seberapa besar kerusakan akibat dampak bencana hidrometeorologi tersebut.

Sebelumnya, BPBD Parigi Moutong melaporkan jumlah warga terdampak banjir di Desa Sienjo dan Sibalago pada Minggu (23/6) dini hari sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 738 jiwa.

“Warga mengungsi 372 jiwa di Desa Sibalago dan 90 jiwa di Desa Sienjo. Dan dalam peristiwa ini satu warga meninggalkan dunia, untuk warga yang hilang sudah ditemukan,” pungkasnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya