Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

2 Tewas, Puluhan Diselamatkan Saat Banjir Bandang Terjang Mid-Atlantic

Thalatie K Yani
16/7/2025 06:29
2 Tewas, Puluhan Diselamatkan Saat Banjir Bandang Terjang Mid-Atlantic
Banjir bandang ekstrem melanda Mid-Atlantic AS, menewaskan 2 orang dan melumpuhkan transportasi dari Virginia hingga New York. (Media Sosial X)

HUJAN deras dan badai petir kembali melanda kawasan Mid-Atlantic, AS, pada Selasa (15/7) malam waktu setempat, sehari setelah curah hujan ekstrem memicu banjir bandang berbahaya dari Virginia hingga New York. Sedikitnya dua orang tewas, puluhan lainnya harus diselamatkan saat jalan raya dan jalur kereta bawah tanah terendam air.

Rekor peringatan banjir

Senin menjadi hari dengan peringatan banjir bandang terbanyak yang pernah dikeluarkan pada Juli, hampir 100 kali, terutama di kawasan Mid-Atlantic dan Timur Laut. Banjir dilaporkan di Newark (New Jersey), New York City, Virginia utara, hingga Maryland selatan.

Di Plainfield, New Jersey, dua orang meninggal setelah mobil mereka terseret arus banjir. Sementara itu, di Union County, polisi mencatat 19 operasi penyelamatan air dan menerima lebih dari 1.200 panggilan darurat hanya dalam dua jam pada puncak badai.

Hujan Selasa lebih ringan

Badai pada Selasa diperkirakan lebih tersebar dan tidak seintens hari sebelumnya. Namun, tanah yang sudah jenuh air membuat hujan ringan sekalipun tetap berpotensi memicu banjir.

Wilayah Tri-Cities di tenggara Virginia berada pada level risiko banjir 3 dari 4. Hanya kurang dari satu inci hujan tambahan saja sudah cukup memicu banjir bandang baru, setelah sebelumnya wilayah itu diguyur 7–9 inci hujan pada Senin. Kota Petersburg bahkan menetapkan status darurat karena infrastruktur drainase yang sudah tua tak mampu menahan debit air.

“Dalam seminggu terakhir, kami sudah sering menghadapi masalah drainase. Tapi belum pernah separah ini,” kata Wali Kota Sam Parham.

New York pecahkan rekor hujan, transportasi lumpuh

New York City mencatat jam terbasah kedua dalam sejarahnya pada Senin malam, dengan lebih dari 2 inci hujan turun hanya dalam satu jam. Total curah hujan 2,64 inci pada 14 Juli memecahkan rekor yang bertahan sejak 1908.

Video di media sosial menunjukkan air mengalir deras ke peron dan gerbong subway. Beberapa stasiun terendam, membuat jalur kereta bawah tanah ditutup atau dialihkan. Keterlambatan juga terjadi di bandara sekitar New York, serta di Ronald Reagan Washington National Airport dan Boston Logan International Airport.

Di New Jersey, Gubernur Phil Murphy menetapkan status darurat pada Senin malam dan memperingatkan warga untuk tidak bepergian kecuali mendesak. Banyak mobil terjebak banjir dan ratusan rumah harus dievakuasi. Di Pennsylvania, beberapa daerah juga mengalami banjir hingga setinggi lima kaki di dalam rumah.

Banjir ekstrem berulang di AS

Hujan lebat mulai mereda Selasa malam dan diperkirakan berakhir Rabu pagi. Namun, curah hujan tinggi akan kembali bergerak ke Carolina dan Pennsylvania pada Rabu sore.

Wilayah yang terdampak banjir telah menerima hingga 300% lebih banyak hujan dari normal dalam dua minggu terakhir. Peristiwa banjir besar hampir terjadi beruntun di AS dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di Texas Hill Country pada 4 Juli yang menewaskan lebih dari 130 orang, serta banjir berbahaya di New Mexico dan Carolina Utara.

Hingga pertengahan Juli ini, sudah ada lebih dari 3.000 peringatan banjir bandang yang dikeluarkan oleh National Weather Service—jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1986.

Ahli cuaca menilai curah hujan ekstrem semakin sering terjadi akibat pemanasan global. Udara yang lebih hangat menampung lebih banyak uap air, sehingga badai semakin intens dan memicu hujan deras dalam waktu singkat. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik