Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANYAK cara untuk menyayangi dan memuliakan anak yatim. Salah satunya, dilakukan Pj Bupati Muaro Jambi yang baru selesai menjabat, Bachyuni Deliansyah. Dia bersama istrinya mengajak puluhan anak yatim piatu untuk belanja di salah satu mal di Kota Jambi, Kamis (30/5).
Anak-anak berusia 7-14 tahun yang sudah tak punya kedua orang tua itu dibiarkan membeli apa saja yang mereka suka dengan uang yang telah diberikan. Mereka pun tampak senang berpencaran mencari barang yang disukainya.
Meskipun, beberapa di antara mereka, ada yang berdiam diri seperti tak tahu apa yang harus dibelinya. “Saya tak tahu harus beli apa. Mungkin uang ini akan saya tabung untuk bekal saya nanti,” ujar Ardiansyah, 14, salah satu anak yatim yang tinggal di Ponpes Al Wasliyah Muaro Jambi.
Baca juga : Dispar Banten, DPRD Banten, dan Pemkab Yangerang Gelar Buka Puasa Bersama di Park Serpong
Bachyuni yang melihat anak itu terharu dan langsung menghampirinya. “Adek, uang yang diberikan kepada ade itu untuk dibelikan apa saja yang ade suka. Bukan untuk ditabungkan. Nanti kalau Bapak dapat rizki lagi, adek akan bapak kasih khusus buat nabung ya,” kata Bachyuni.
Menurut Bachyuni yang saat ini kembali menjabat Kepala Pelaksana BPBD Propinsi Jambi itu, kegiatan yang dilakukannya semata-mata panggilan hati untuk mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah diberikannya, baik berupa harta maupun kesehatan.
Dalam pandangan dia, salah satu wujud bersyukur itu adalah dengan cara berbagi baik harta yang diperolehnya maupun berbagi kebahagiaan dan kesenangan dengan orang lain. Salah satunya berbagi dengan anak-anak yatim yang sudah ditinggal orang tuanya itu.
Baca juga : Buka Perwakilan Palestina, Sahabat Yatim Buat Program Perlindungan Anak-Anak Palestina
Apalagi, kata Bachyuni, mereka adalah anak-anak yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Tapi, di sisi lain, dirinya mengaku bangga anak-anak yatim itu tampak begitu tegar dan sabar menghadapi nasib yang dialaminya.
“Dari situlah saya terpanggil mengajak adek-adek yatim. Selain dalam rangka bersyukur kepada Allah, juga dalam rangka menunaikan salah satu pesan Allah dalam Alquran untuk selalu memuliakan anak yatim. Mereka punya tempat khusus di mata Allah yang tak boleh diabaikan,” ungkapnya.
Salah satu cara untuk memuliakan itu, kata Bachyuni, adalah dengan membuat mereka senang, gembira dan bersemangat dalam menghadapi hidup ini. “Hari ini mungkin mereka disantuni, tetapi suatu saat nanti bukan mustahil mereka yang akan menyantuni,” tegasnya.
Bachyuni mengakui, apa yang dilakukannya juga terkait dengan rencana dirinya untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pekan depannya. “Saya merasa tidak afdhol ibadah haji jika sebelum berangkat tidak pamit dan memohon doa dulu dari adek-adek yatim itu. Termasuk, sebelum berangkat haji, saya ingin menyenangkan dan membahagiakan mereka dulu,” ungkapnya. (H-2)
Program HOME hadir di 13 titik yang tersebar dari Aceh hingga Maluku, termasuk Aceh, Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Maluku.
DALAM Al-Qur'an Surah Adh-Dhuha, Allah SWT melarang umat Islam berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim, termasuk tidak boleh menghardik anak yatim.
Muharram adalah bulan yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan kemuliaan. Sebagaimana Rasulullah SAW sabdakan bahwa bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan Allah.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan kegiatan Lebaran Yatim secara nasional.
Baznas (Bazis) DKI Jakarta memanfaatkan momentum kepedulian sosial ini dengan menyalurkan santunan senilai Rp3 miliar untuk 3.000 anak yatim di seluruh Jakarta.
Pelatihan ini diberikan kepada 15 anak usia 7 – 18 tahun di desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali.
Mengacu pada data Kementerian Agama, saat ini jumlah waiting list atau daftar tunggu jamaah haji Indonesia mencapai 5,2 juta jamaah.
Usulan pertama adalah terkait kuota haji khusus menjadi minimal 8% bukan maksimal 8%.
Budi mengatakan, pembagian itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kemenag.
Laporan masyarakat menyebut setiap jamaah diminta membayar US$4.000–5.000, setara Rp60 juta–75 juta, demi memuluskan keberangkatan di luar mekanisme resmi.
WAKIL Menteri Agama Romo Muhammad Syafii menyatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sudah tidak lagi mengurus haji dan akan lebih fokus pada layanan keagamaan serta pendidikan agama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved