Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEDIKITNYA 148 keluarga di tiga desa yakni Nilanapoq, Balauring, dan Tobotani yang tersebar di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih berperilaku buang air besar sembarangan.
Kebiasaan buruk itu menyebabkan persentase Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan di Kabupaten Lembata baru mencapai 99,6%. Padahal, pemerintah pusat menetapkan target pada 2024 Indonesia 100% ODF.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata Rosadalima Tuto di Lewoleba. Ia menjelaskan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Baca juga : Seorang Ibu di Dusun Hepang-Sikka Ditandu Menuju Puskesmas
"Dari persentasi ODF yang ada, kami berharap ada kerja sama para pihak untuk mencapai target 100% ODF yang ditetapkan secara nasional. Hari ini atas prakarsa NGO Plan, kami menghadirkan 12 kepala puskesmas, bagian sanitarian, dan promosi kesehatan untuk membicarakan strategi percepatan 100% ODF pada 2024," ungkap Rosadalima Tuto, Sekretaris Dinkes Kabupaten Lembata.
PIA Manager Plan Indonesia Lembata, Erlina Dangu, menjelaskan pihaknya mengadvokasi agar Kabupaten Lembata bisa mengejar target 100% ODF pada 2024. "Di 2008, Lembata mendapat apresiasi di level nasional karena ada program inovasi pilar keenam sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan pengasingan ternak," ujar Erlina.
Berbicara di hadapan peserta, Erlina menegaskan penghargaan di level nasional pada saat itu berkat kerja sama Plan dan dinkes yang terus mendorong deklarasi STBM di desa dampingan Plan. "Kalau lihat kembali apresiasi di level nasional itu berarti kerja-kerja Bapak Ibu di Puskesmas untuk penyehatan lingkungan dan sanitasi. Tahun ini kita semua ditantang mewujudkan 100% ODF, terutama pilar satu, dilarang buang air besar sembarang tempat. Ada yang perlu dikejar yakni 2% masih buang air besar sembarangan, 148 keluarga tersebar di 12 wilayah puskesmas di 9 kecamatan. Kita butuh komitmen bersama untuk mencapai 100% ODF pada 2024," tandas Erlina.
Plan Indonesia menggagas pertemuan bersama itu guna membangun komitmen bersama untuk percepatan pencapaian Lembata 100% ODF pada 2024. (PT/Z-2)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
DUA pendaki bernama Vecky dan Wenni yang dilaporkan hilang di Gunung Babnain, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan selamat.
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Diluncurkan pada Mei 2024, Bangun Karya menjadi contoh nyata sinergi antara sektor industri, pemerintah daerah, dan regulator nasional dalam memperkuat kapasitas UMKM lokal.
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved