Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPOLISIAN masih melakukan proses identifikasi 11 korban tewas kecelakaan Subang. Ke-11 jenazah saat ini berada di kamar jenazah RSUD Subang.
Dari seluruh korban meninggal, 9 di antaranya pelajar, satu orang guru SMK Lingga, dan satu orang warga Subang.
Sebanyak 33 korban luka saat ini dirawat di IGD RSUD Subang. Di mana 12 korban diantaranya mengalami luka berat.
Baca juga : 11 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Maut Subang
"Sejauh ini ada 11 jenazah yang meninggal dunia, 10 dari SMK dan satu warga Subang. Kita sedang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk melakukan proses identifikasi dari DVI yang melibatkan Polda Jabar," ujar kombes pol J Abas, kabid humas Polda Jabar.
Abas juga mengungkapkann saat ini mereka masih menantikan 42 ambulance dari Pemerintah Kota Depok. "Kita masih tunggu bantuan ambulance dari Pemerintah Kota Depok yang dalam perjalanan ke RSUD Subang," ujarnya.
Sampai saat ini, jumlah penumpang bus berikut sopir mencapai 60 orang. Dengan rincian 53 penumpang merupakan siswa dan tiga orang guru, serta empat orang awak kendaran termasuk sopir.
kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang, terjadi di jalan raya Ciater Subang, Sabtu (11/5) malam. Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut siswa untuk perpisahan, terguling setelah menabrak mobil, kendaraan motor, dan menabrak tihang. (Z-3)
"Terkait dengan kasus yang di Malang saat ini Mabes Polri menurunkan Tim DVI ke Malang untuk berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim dan rumah sakit setempat,"
Ada sistem pergantian jam kerja untuk mencegah kerumunan dan memberikan jam istirahat bagi tim.
Tim DVI Polri masih terus mengidentifikasi sebagian kantong jenazah yang telah diterima sejak Rabu (20/1). Pemeriksaan DNA juga terus berjalan.
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Rusdianto mengatakan masih tersisa tiga korban yang belum dapat diidentifikasi.
Tim Disaster Victim Indication (DVI) Polri masih dalam proses pemeriksaan 20 jenazah korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tangerang siang ini, Kamis (9/9).
Tim DVI menyebut tak menemukan kesulitan saat mengidentifikasi jasad korban
Muhadjir Effendy mengungkapan dua orang meninggal dunia, satu dalam proses evakuasi dan 22 korban luka akibat tabrakan kereta api KA Turangga-commuter line Baraya.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Petugas yang meninggal dunia berasal dari Garut 2 orang, Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang dan satu orang PPS. Kemudian dua orang KPPS di Kabupaten Bogor.
Petugas tersebut sempat mendapat perawatan setelah kelelahan usai melaksanakan tugas.
SAMPAI Jumat (23/2), sebanyak 514 petugas pengawas pemilu di Jawa Barat mengalami gangguan kesehatan saat bertugas. Dari jumlah itu, 16 di antaranya meninggal dunia.
Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Advent, Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved