Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH kisah inspiratif datang dari kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, di mana seorang bocah berusia 11 tahun bernama Muhammad Ilun Zainul Huda menjadi sosok yang patut diperhitungkan. Meski masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar, Ilun telah menunjukkan keteguhan dan keberanian yang luar biasa dalam membantu keluarganya.
Setiap hari selepas sekolah, Ilun tidak langsung bergegas pulang bersama teman-temannya. Alih-alih bermain, dia bersama sang ibu dan adiknya, turun ke lapangan untuk mencari rongsokan di sekitar kawasan Nganjuk. Sebuah tanggung jawab yang jauh dari kesenangan biasa anak seusianya.
Tak hanya botol plastik, Ilun juga mengumpulkan barang bekas lainnya yang memiliki nilai jual. Proses mencari dan memilah rongsokan ini kadang berlangsung hingga sore hari. Penghasilan yang didapat dari penjualan rongsokan tersebut pun tidak menentu, namun hal itu tidak mengurangi semangat Ilun.
Baca juga : Peringati Hardiknas dengan Gelar Urban Farming Goes to School
"Saya cari rongsokan di Nganjuk, bersama adik kedua dan kadang-kadang ibu atau ayah yang sedang tidak bekerja di sawah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kadang hasilnya 5 kresek, kadang 6, kadang bisa dapat 15, tapi yang paling banyak pernah 50 ribu," ujar Ilun dengan lugas.
Meskipun dihadapkan pada kenyataan ekonomi yang sulit, Ilun tetap memandang pekerjaannya dengan bangga. Impiannya menjadi seorang polisi bukan sekadar mimpi kosong, namun juga menjadi penggerak dalam upaya membanggakan orang tua.
Namun, perjuangan Ilun tidak selalu berjalan mulus. Binti Astutik, ibu Ilun, mengungkapkan bahwa putranya sering kali menjadi sasaran ejekan di sekolah. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat. "Tetap malu, tapi tidak terlalu, karena kondisi ekonomi. Kami ingin anak-anak kami tumbuh sebagai individu yang tangguh dan berprestasi," ungkap Binti.
Kisah Ilun menjadi cermin bagi banyak orang bahwa di balik kecilnya sosok seorang anak, terkadang tersimpan keberanian dan keuletan yang luar biasa. Semangatnya dalam membantu keluarga dan tekadnya untuk meraih impian tidak hanya menginspirasi sekitarnya, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.
Muhammad Ilun Zainul Huda, dengan segala perjuangan dan keteguhan hatinya, telah menjadi pahlawan kecil yang layak diacungi jempol, bukan hanya di Nganjuk, tetapi di mana pun. (Z-10)
Gudang besi dan barang rongsokan milik Setiono, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Jakenan, Pati, Jawa Tengah (Jateng), ludes terbakar, Kamis dini hari (2/5/2024).
DEBAT capres ketiga terkait dengan masalah pertahanan negara telah menyentak perhatian publik.
Dengan peningkatan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat terus meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Usaha pencegahan anak putus sekolah semestinya dilakukan dengan memperhatikan sejumlah aturan yang ada dan memperhatikan efektivitas pada kondisi belajar anak dan kondisi kerja guru.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
Dari 224.925 calon siswa baru yang lolos SPMB tahun 2025 sebanyak 221.319 calon siswa melakukan daftar ulang.
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Visi dan misi yang jelas dari SMA Labschool Kebayoran ini, tambahnya semakin kuat dan jelas dengan didukung kepemimpinan yang efektif dalam mencapai keberhasilan sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved