Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bocah SD di Nganjuk Bantu Cari Rongsokan Demi Bersekolah

Amiruddin Zakky
03/5/2024 14:00
Bocah SD di Nganjuk Bantu Cari Rongsokan Demi Bersekolah
Bocah kecil di Nganjuk bantu cari rongsokan(MetroTv/Amiruddin Zakky)

SEBUAH kisah inspiratif datang dari kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, di mana seorang bocah berusia 11 tahun bernama Muhammad Ilun Zainul Huda menjadi sosok yang patut diperhitungkan. Meski masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar, Ilun telah menunjukkan keteguhan dan keberanian yang luar biasa dalam membantu keluarganya.

Setiap hari selepas sekolah, Ilun tidak langsung bergegas pulang bersama teman-temannya. Alih-alih bermain, dia bersama sang ibu dan adiknya, turun ke lapangan untuk mencari rongsokan di sekitar kawasan Nganjuk. Sebuah tanggung jawab yang jauh dari kesenangan biasa anak seusianya.

Tak hanya botol plastik, Ilun juga mengumpulkan barang bekas lainnya yang memiliki nilai jual. Proses mencari dan memilah rongsokan ini kadang berlangsung hingga sore hari. Penghasilan yang didapat dari penjualan rongsokan tersebut pun tidak menentu, namun hal itu tidak mengurangi semangat Ilun.

Baca juga : Peringati Hardiknas dengan Gelar Urban Farming Goes to School

"Saya cari rongsokan di Nganjuk, bersama adik kedua dan kadang-kadang ibu atau ayah yang sedang tidak bekerja di sawah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kadang hasilnya 5 kresek, kadang 6, kadang bisa dapat 15, tapi yang paling banyak pernah 50 ribu," ujar Ilun dengan lugas.

Meskipun dihadapkan pada kenyataan ekonomi yang sulit, Ilun tetap memandang pekerjaannya dengan bangga. Impiannya menjadi seorang polisi bukan sekadar mimpi kosong, namun juga menjadi penggerak dalam upaya membanggakan orang tua.

Namun, perjuangan Ilun tidak selalu berjalan mulus. Binti Astutik, ibu Ilun, mengungkapkan bahwa putranya sering kali menjadi sasaran ejekan di sekolah. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat. "Tetap malu, tapi tidak terlalu, karena kondisi ekonomi. Kami ingin anak-anak kami tumbuh sebagai individu yang tangguh dan berprestasi," ungkap Binti.

Kisah Ilun menjadi cermin bagi banyak orang bahwa di balik kecilnya sosok seorang anak, terkadang tersimpan keberanian dan keuletan yang luar biasa. Semangatnya dalam membantu keluarga dan tekadnya untuk meraih impian tidak hanya menginspirasi sekitarnya, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda lainnya.

Muhammad Ilun Zainul Huda, dengan segala perjuangan dan keteguhan hatinya, telah menjadi pahlawan kecil yang layak diacungi jempol, bukan hanya di Nganjuk, tetapi di mana pun. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya