Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih melanda sejumlah kabupaten di Jawa Tengah (Jateng). Cuaca ekstrem bisa berdampak pada bencana hidrometerologi.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan cuaca ekstrem berpotensi terjadi dipicu adanya aktifnya gelombang Rossby di Indonesia termasuk wilayah Jateng. Selain itu, ada labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jateng.
"Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang di beberapa wilayah," jelasnya pada Rabu (24/4).
Baca juga : Potensi Cuaca Ekstrem masih Terjadi di Sejumlah Daerah di Jateng
Menurutnya, pada Rabu ini ada ancaman di beberapa daerah yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten dan Kota Magelang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Surakarta, Karanganyar, Pati, Kudus, Blora, Rembang, Grobogan, Pemalang, dan sekitarnya.
"Selain itu, pada Kamis (25/4), yang terancam adalah Cilacap,Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten dan Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Pemalang, Brebes, dan sekitarnya," kata dia.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
"Di antaranya adalah banjir, banjir bandang, longsor, puting beliung, hujan es, pohon tumbang dan sambaran petir terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ujarnya. (Z-6)
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Cuaca panas ekstrem yang melanda Jepang dalam beberapa pekan terakhir membawa dampak yang serius.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved