Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Awas, DBD Terus Meningkat di Kabupaten Demak

Akhmad Safuan
24/4/2024 12:30
Awas, DBD Terus Meningkat di Kabupaten Demak
Sebanyak 52 kasus DBD terjadi di Demak, diduga akibat banjir yang melanda kawasan ini beberapa waktu lalu.(Dok.MI)

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meningkat. Belasan pasien DBD masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga Demak.

Peningkatan kasus DBD ini diduga akibat banyak genangan dan lingkungan kotor, akibat banjir yang melanda kawasan ini beberapa waktu lalu. 

"Sudah sepekan anak dirawat di sini karena DBD, bahkan setiap hari pasien dengan gejala sama terus bertambah," ungkap Sugiarti, 34, seorang keluarga pasien di RSUD Sunan Kalijaga Demak, Rabu (24/4).

Baca juga : Jalur Pantura Semarang-Demak Kembali Banjir, Pemudik Dialihkan ke Jalur Alternatif

Kepala Bidang Pengembangan Rumah Sakit, Humas, dan Rekam Medis RSUD Sunan Kalijaga Demak Abdul Rohman mengungkapkan jumlah pasien dalam kasus DBD saat ini dirawat mencapai 17 orang. Selama April ini tercatat ada 52 pasien. Tingginya kasus ini diperlukan penanganan cepat dan tepat sebelum semakin meningkat.

Berdasarkan data di rumah sakit ini, kata Abdul, pasien DBD pada Januari terdapat 45 kasus. Pada Februari meningkat 70 kasus dan meningkat lagi bulan Maret terdapat 100 kasus. 

"Ada empat pasien DBD yang meninggal sejak Maret lalu," tambahnya.

Baca juga : Kemenhub Petakan Jalur Mudik Lebaran yang Rawan Banjir

Peningkatan kasus itu, kata Abdul, diduga karena banjir akibat musim penghujan di awal tahun 2023. Abdul meminta masyarakat waspada dan menjaga kebersihan guna mengantisipasi perkembangan nyamuk aedes aegypti. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak Ali Maimun mengungkapkan bulan ini terjadi penurunan kasus. Namun tren kasus di Pantura masih cukup mengkhawatirkan. 

"Kita terus gencarkan pemberantasan sarang nyamuk di desa-desa hingga di lingkungan sekolah untuk menekan kasus DBD," kata Ali Maimun.

Dalam pemberantasan sarang nyamuk, ungkap Ali, Dinas Kesehatan Demak melibatkan semua unsur terutama pemerintah desa dan kecamatan, bahkan
siswa sekolah untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. 

"Kita juga lakukan pelatihan dalam pemberantasan sarang nyamuk serta penanganan kasus," imbunya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya