Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Yayasan Rantau Karya Batuah, Yogi Nofrizal menilai pengelolaan pariwisata berbasis lokal menarik untuk dikembangkan ke depannya. Pariwisata adalah sektor potensial yang membawa dampak positif terhadap ekonomi daerah dan masyarakat.
Menurut dia, daerah-daerah di Sumatra Barat punya peluang besar untuk memaksimalkan, terutama dengan memanfaatkan potensi alam dan masyarakat lokal. Contohnya, terang dia, seperti di Bali, daerah yang memanfaatkan keindahan alam dan kekayaan budaya adatnya dengan memberi ruang desa adat sekaligus untuk mengembangkan pariwisata sehingga kompetisi dan keanekaragaman menjadi terbuka.
Ia melihat potensi itu ada di Harau, sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. "Di Harau kita juga bisa menampilkan randai atau saluang, seperti Bali menampilkan tari kecak. Pariwisata ini kan mendatangkan sumber ekonomi bagi pengelola dan masyarakat sekitarnya. Jika desa adat memanfaatkan ini, tentu pendapatan untuk desa bakal lebih besar dan masyarakat diuntungkan," kata Yogi dalam keterangannya, Senin (22/4).
Baca juga : Apkasi Sukses Gelar Bimtek dan Studi Tiru Desa Wisata
Di Sumatra Barat, sambung dia, terutama di Kabupaten Lima Puluh Kota banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Keindahan alam di sana dikelola berkat adanya kolaborasi dengan banyak nagari.
"Di Bali saya melihat pengembangan wisata tidak selalu bicara terkait PAD (pendapatan asli daerah), tapi masyarakat adat diberi ruang lebih untuk bisa mengelola dan mendapatkan hasil dari pariwisata. Jika melihat potensi ini dan ada sumber pendapatan untuk nagari, maka nagari bakal berlomba-lomba memanfaatkan ke indahan alam."
Pemerintah daerah, imbuhnya, harus mengambil peran serta mencarikan insentif atau kerja sama dengan swasta, seperti yang dilakukan pemda di Bali. Intinya, posisi nagari atau masyarakat lokal tetap yang utama. Pemerintah daerah berperan untuk mengawasi dan menjaga keamanan serta mendorong kenyamanan agar wisatawan betah.
"Penyediaan dana bisa dari Bank BPD Nagari atau pengawasan serta pendampingan, dan peran pemerintah agar masing-masing nagari yang mengelola pariwisata juga berlomba-lomba membuat wisatawan nyaman," tandasnya. (J-2)
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberi penawaran menarik bagi keluarga yang ingin mengisi waktu dengan pengalaman wisata yang edukatif sekaligus berdampak sosial.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Seluruh 79 nagari di Lima Puluh Kota sejatinya adalah kesatuan masyarakat hukum adat, sebagaimana diakui Perda Provinsi Sumbar No. 7 Tahun 2018.
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kabupaten ini juga harus membaca peluang besar potensi wisatawan yang datang dari Riau dan provinsi sekitarnya.
Adapun lokasi banjir dan longsor antara lain di Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Bukit Barisan.
Aktivitas penambangan pasir di kawasan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terus meningkat dan dikhawatirkan merusak lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved