Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperoleh alokasi 5.100 unit pompa air dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menghidupkan lahan kering dan tadah hujan di wilayah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Nusa Tenggara Barat (NTB), M Taufik Hidayat seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/4), mengatakan alokasi 5.100 unit pompa air ini dari 8.261 total yang diverifikasi untuk NTB.
"Rencananya jumlah yang dialokasikan untuk NTB ada 8.261 unit, tetapi setelah diverifikasi jadi 5.100 unit pompa air," ujarnya.
Baca juga : Kementan Masifkan Pengairan melalui Pompa untuk Dongkrak Indeks Pertanaman Padi
Ia menjelaskan pompa air ini diberikan kepada kelompok tani yang jumlahnya tersebar di 10 kabupaten dan kota di NTB.
"Ada dua jenis program yang diberikan Kementan, yakni program pompanisasi dengan bantuan mesin pompa air berukuran 2 inchi dan program irigasi perpompaan dengan mesin pompa air berukuran 6 inchi," kata Taufik.
Untuk program irigasi perpompaan, alokasi kelompok tani yang mendapatkan bantuan diberikan sebesar Rp112,8 juta. Dana ini dipakai untuk pengadaan pompa, pengadaan perpipaan, pengadaan rumah pompa dan kantong atau bak
penampung.
Baca juga : Pompanisasi di Lahan Kering, Kementan Targetkan Tiga Kali Tanam Setahun
Sementara untuk program irigasi perpompaan, NTB mendapatkan alokasi sebanyak 153 unit.
"Kalau yang irigasi perpompaan ini khusus lahan kering. Jadi dia bersifat statis, tadah hujan tapi harus ada sumber air sepanjang tahun yang mengalir, misalnya sungai," terangnya.
Menurutnya, program pompanisasi ini sebagai upaya pemerintah meningkatkan produktifitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca juga : Mentan Ajak Petani Bandung Pakai Sistem Tanam Culik
Sebab dengan bantuan program pompanisasi ini, diharapkan jumlah produksi padi di NTB pada tajun 2024 menjadi semakin meningkat.
"Di tahun 2023 target kita 1,3 juta ton gabah kering giling (GKG) realisasinya 1,5 juta ton. Nah di 2024 target kita itu 1,4 juta ton GKG. Jumlah ini setara dengan 1 juta ton beras kalau di konversi," ujar Taufik.
Sedangkan, lanjut Taufik, jika berbicara kebutuhan beras di NTB itu hanya 300-400 ribu ton beras. Artinya, secara keseluruhan NTB mengalami surplus beras, sehingga lebihnya itu yang kemudian dikirim ke sejumlah daerah.
Baca juga : Stabilkan Harga, Kementan dan Petani Champion Pasok Cabai ke Pasaran
Diketahui Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan optimistis terhadap peningkatan produksi padi di Indonesia melalui penerapan pompanisasi air, sebagai langkah penting dalam menghadapi dampak fenomena perubahan iklim, khususnya El Nino.
Kementerian Pertanian menggalakkan program pompanisasi sungai untuk 1 juta hektare di 500 ribu hektare lahan wilayah Pulai Jawa, dan 500 ribu hektare lahan di luar Pulau Jawa.
Untuk memenuhi target tersebut, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan TNI, PUPR, BNBP dan Unhan untuk mempersiapkan bendungan dan struktur irigasi pertanian untuk program pompanisasi. (Z-6)
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
Menpora Dito Ariotedjo secara khusus memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada NTB.
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi ditutup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Eks Bandara Selaparang Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8) malam.
PENUTUPAN Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 dipastikan berlangsung meriah. Band legendaris Slank akan menjadi penampil utama
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 menjadi ajang pembuktian bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah multi event nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan sektor perkebunan nasional.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
Pemerintah memperkenalkan mekanisme titik serah untuk menjamin distribusi pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah cepat Polda Riau yang berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang diduga dilakukan oleh oknum distributor.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengungkap temuan 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, memantik perhatian publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved