Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 menjadi ajang pembuktian bagi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah multi event nasional.
Meski baru pertama kali dipercaya menyelenggarakan agenda berskala besar, NTB disebut sukses memenuhi ekspektasi ribuan peserta dari seluruh Indonesia yang terlibat dalam perhelatan yang digelar sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 itu.
FORNAS VIII dilangsungkan di 36 venue yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di NTB. Di tengah keraguan yang sempat muncul mengenai kesiapan infrastruktur dan logistik, para peserta justru menyampaikan apresiasi atas pelayanan yang mereka terima.
“Kita puas dengan pelayanan panitia lokal. Baik masalah transportasi maupun masalah makanan. Bukan hanya datang sesuai jadwal tetapi menu makanan yang disajikan juga beragam,” ujar Kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Timur, Rahmat
Pengakuan serupa datang dari Hendrik Tamher, pelatih ketapel dari Papua Tengah yang baru pertama kali mengikuti FORNAS. “Makanan memang tidak pernah terlambat dan menunya juga bagus. Masyarakatnya juga ramah. Dan, kami merasa nyaman selama di sini,” tuturnya.
Sarah, mahasiswa Politeknik Negeri Bali yang bergabung dengan kontingen Papua Tengah, turut merasakan hal serupa. “Kami senang bisa berlomba di sini,” ucapnya.
Dari sisi fasilitas pertandingan, ofisial Kontingen KORMI Kalimantan Selata, Hasan menyatakan tidak menemukan kendala berarti. “Tak ada masalah. Tempat pertandingan cabang olahraga tradisional sudah sesuai standar,” ujarnya.
Hujan yang sempat mengguyur lokasi pertandingan di Kantor Bupati Lombok Barat tak menyurutkan semangat para penggiat olahraga tradisional. Ratusan peserta tetap bertahan menunggu cuaca membaik agar bisa melanjutkan pertandingan.
Bahkan, suasana kian semarak dengan tawa dan sorakan para penonton saat menyaksikan salah satu peserta gebuk bantal terjatuh akibat pukulannya meleset.
Selain gebuk bantal, FORNAS VIII juga mempertandingkan cabang olahraga tradisional lainnya seperti terompa panjang, lari balok, tarik tambang, enggrang, dagongan, pencak silat tradisional, dan hadang (gerobak sodor).
FORNAS VIII tak hanya jadi arena adu keterampilan, tetapi juga simbol keberhasilan daerah dalam menyelenggarakan ajang olahraga nasional yang sarat nilai budaya, rekreasi, dan kebersamaan. Keberhasilan ini menjadi modal penting bagi NTB dalam menyambut perhelatan olahraga yang lebih besar ke depan. (Ndf/M-3)
Olahraga tradisional Indonesia memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved