Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
AKIBAT diguyur hujan lebat, bencana hidrometeorologi tidak hanya bencana banjir melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tanah longsor tersebut terjadi hingga mengakibatkan dua rumah warga terdampak dan akses transportasi terputus.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (19/3) malam, puluhan petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, Dinas PUPR Kudus dan relawan dibantu warga masih melakukan pembersihan material tanah dan bebatuan menutup ruas akses jalan di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Bencana tanah longsor terjadi tidak hanya mengakibatkan jalan penghubung tertimbun material tanah dan bebatuan setinggi beberapa meter, tetapi juga mengakibatkan dua rumah warga yang ada di pinggiran ruas jalan itu terkena imbasnya.
Baca juga : Empat Rumah Warga Di Desa Menawan Kudus Tertimpa Longsoran Tanah
"Tadi hujan turun deras, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas bukit dan diikuti longsoran," ujar Rosidi, 45 tahun, pemilik rumah.
Diceritakan Rosidi, longsoran datang cukup cepat, sehingga tanah dan bebatuan langsung menutupi ruas jalan dan menimpa dua rumah. Meskipun tidak ada korban dalam peristiwa itu, tetapi membuat dua keluarga penghuni rumah terkena imbas longsor trauma.
"Kerugian sekitar Rp35 juta," imbuhnya.
Baca juga : Banjir di Demak dan Kudus Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, mengatakan longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus ini akibat hujan lebat mengguyur kawasan lereng Gunung Muria ini, sehingga tanah yang gembur tidak mampu menahan curahan air.
"Bersama tim gabungan kami langsung bergerak untuk melakukan pembersihan material longsoran, bahkan sebuah alat berat diturunkan untuk mempercepat proses penanganan," kata Munaji.
Berdasarkan catatan BPBD, ungkap Munaji, ada 13 desa rawan longsor yakni Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyuh, Colo, Dukuh Waringin dan Cranggang (Kecamatan Dawe).
(Z-9)
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved