Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
AKIBAT diguyur hujan lebat, bencana hidrometeorologi tidak hanya bencana banjir melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tanah longsor tersebut terjadi hingga mengakibatkan dua rumah warga terdampak dan akses transportasi terputus.
Berdasarkan pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (19/3) malam, puluhan petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, Dinas PUPR Kudus dan relawan dibantu warga masih melakukan pembersihan material tanah dan bebatuan menutup ruas akses jalan di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Bencana tanah longsor terjadi tidak hanya mengakibatkan jalan penghubung tertimbun material tanah dan bebatuan setinggi beberapa meter, tetapi juga mengakibatkan dua rumah warga yang ada di pinggiran ruas jalan itu terkena imbasnya.
Baca juga : Empat Rumah Warga Di Desa Menawan Kudus Tertimpa Longsoran Tanah
"Tadi hujan turun deras, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas bukit dan diikuti longsoran," ujar Rosidi, 45 tahun, pemilik rumah.
Diceritakan Rosidi, longsoran datang cukup cepat, sehingga tanah dan bebatuan langsung menutupi ruas jalan dan menimpa dua rumah. Meskipun tidak ada korban dalam peristiwa itu, tetapi membuat dua keluarga penghuni rumah terkena imbas longsor trauma.
"Kerugian sekitar Rp35 juta," imbuhnya.
Baca juga : Banjir di Demak dan Kudus Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, mengatakan longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus ini akibat hujan lebat mengguyur kawasan lereng Gunung Muria ini, sehingga tanah yang gembur tidak mampu menahan curahan air.
"Bersama tim gabungan kami langsung bergerak untuk melakukan pembersihan material longsoran, bahkan sebuah alat berat diturunkan untuk mempercepat proses penanganan," kata Munaji.
Berdasarkan catatan BPBD, ungkap Munaji, ada 13 desa rawan longsor yakni Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyuh, Colo, Dukuh Waringin dan Cranggang (Kecamatan Dawe).
(Z-9)
Sebanyak 5 hunian yang sebelumnya rusak tertimbun material longsor saat ini sedang dibangun kembali
Jasad Endang ditemukan setelah lima hari pencarian di lokasi tanah longsor.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Total ada lima kepala keluarga dengan 19 jiwa yang harus direlokasi untuk menghindari risiko yang lebih besar
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
Ia dan istri telah menabung untuk dapat menunaikan ibadah haji dan menunggu keberangkatan selama 13 tahun.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
Saat ini juga muncul wabah chikungunya yang berlangsung sejak awal tahun, pada Maret lalu terdapat 36 warga terkonfirmasi cikungunya dan pada April ini tercatat 12 kasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved