Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEDIKITNYA 210 hektare tanaman padi di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipastikan gagal panen akibat terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Kondisi tersebut mengakibatkan petani merugi.
"Iya rusak padinya, waktunya berbuah terus terendam banjir lebih dari tiga hari," keluh Suntoro, petani di Desa Kandangan, Trucuk, Minggu (17/3).
Menurut dia, tanaman padi yang berumur kisaran 50-70 hari setelah tanam (HST) memang rawan mengalami kerusakan karena terendam banjir. Bunga padi yang akan menjadi bulir rawan busuk akibat terendam banjir lebih dari tiga hari.
Baca juga : Jokowi Instruksikan Jajarannya untuk Antisipasi Gagal Panen Padi
Sementara bagi padi yang sudah menguning masih bisa diselamatkan meski hasil panennya tidak akan maksimal. "Iya kita pasrah. Karena ya enggak nyangka bakal banjir besar seperti kemarin," jelasnya.
Camat Trucuk Wiyanto mengatakan banjir luapan Sungai Bengawan Solo pada Senin (11/3) pekan lalu mengakibatkan 11 desa dari total 12 desa di Kecamatan Trucuk terdampak.
Menurut dia, tidak hanya rumah, jalan, fasilitas umum, gedung sekolah, tempat ibadah, banjir juga merendam tanaman pangan di 11 desa tersebut.
Baca juga : Dampak Banjir, Jawa Tengah Kehilangan Puluhan Ribu Ton Gabah
"Padi yang sudah menguning masih bisa diselamatkan namun yang baru mbrobot dan ambyak biasanya sudah rusak, " ungkapnya, terpisah.
Tanaman padi yang tidak terselamatkan seluas 210 hektare berada di Desa Kandangan dan Mori. Dua desa ini yang lahannya terendam parah selama lebih dari tiga hari.
"Petani juga tidak bisa melakukan panen awal. Sepertinya tidak bisa karena banjirnya datang begitu cepat," kata Wiyanto.
Selain tanaman padi, banjir juga sempat merendam tanaman jagung, cabai dan tanaman hortikultira lainnya. Tetapi, selepas banjir tanaman bisa berangsir pulih. (Z-6)
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengimbau para petani agar menunda tanam padi guna mengantisipasi ancaman gagal panen (puso) akibat cuaca buruk dan bencana banjir.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Lokasi lahan sawah yang terendam banjir itu tersebar di kawasan Kecamatan Peukan Baro, Delima, Grong-Grong, Pidie, Mila, Sakti, Mutiara, Padang Tiji, dan Keumala.
Serangan berat hama tikus seluas 42 hektare dan tingkat serangan puso seluas 26 hektare.
“Ganti rugi tersebut untuk yang lahannya mengalami kerusakan 70% karena terendam banjir sehingga tidak bisa panen,”
GENANGAN banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim mengalami peningkatan di kawasan hilir.
SEORANG kakek pencari kayu warga Desa Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tenggelam terseret arus dari luapan sungai Bengawan Solo.
Peningkatan debit air Bengawan Solo hingga satutus siaga banjir ini dipicu akibat derasnya kiriman air dari kawsan hulu dalam beberapa hari terakhir.
Pengaktifan Posko bencana itu dilakukan menyusul kenaikan signifikan permukaan Sungai Bengawan Solo dalam beberapa hari terakhir hingga pada status siaga banjir.
Proyek jembatan senilai Rp14,9 di Kabupaten Sragen melengkung dan nyaris runtuh setelah diterjang luapan air Sungai Bengawan Solo, pada Senin malam (11/11).
"Dengan adanya penutupan pintu dam Colo mulai 16 Oktober jelas akan menyulitkan petani untuk mengolah sawah."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved