Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Operasi pencarian pesawat kargo milik maskapai penerbangan Smart Air yang dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/3) berlanjut hari ini, Sabtu.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kegiatan pencarian hari ini melibatkan personel TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR). Pencarian dilakukan baik di darat maupun udara.
"Rencana kegiatan pada 9 Maret 2024, pencarian jalur darat ada 20 personel TNI, 20 personel polres, 10 orang personel Brimob, 10 orang dari BPBD dan 6 orang dari SAR," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga : Tim SAR Cari Dua WNA Terseret Ombak di Diamond Beach Bali
Sementara itu, pencarian melalui udara dilakukan menggunakan pesawat dan helikopter, yakni Pesawat Smart PK SNG, Pesawat Susi Air, dan Hely Bell 412. Jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 14 orang yang terdiri atas TNI 1 orang, Polres, 1 orang, Brimob 2 orang, BPBD 4 orang, dan SAR 6 orang.
Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Jakarta juga akan tiba di Bandara Malinau untuk melakukan koordinasi pada Sabtu siang. Mereka kemudian akan membuat posko darurat di Bandara Malinau.
Sebelumnya, pencarian pesawat yang hilang kontak setelah lepas landas di Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, itu dihentikan pada Jumat sore karena cuaca buruk.
Sebagaimana diketahui, pesawat perintis yang dikabarkan hilang kontak itu, merupakan pesawat milik maskapai PT Smart Aviation, yang take off dari Bandara Juwata Tarakan Jumat (8/3) pukul 08.25 Wita. Pesawat tersebut membawa muatan kargo 583 kilogram yang diawaki pilot Capt M Yusuf dan satu engineer on board atau EOB bernama Deni S.
Seharusnya pesawat tersebut mendarat di Binuang, Kabupaten Nunukan, pada pukul 09.25 Wita. Namun hingga kini, keberadaan pesawat itu masih belum diketahui dan masih dalam upaya pencaraian. (Z-11)
Pada 28 Januari 2024, Boom Supersonic berhasil mencapai terobosan besar dalam penerbangan supersonik dengan uji coba pesawat demonstrator XB-1 di Mojave, California.
DATA dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di Jabar mengalami penurunan hingga 14,64% pada Agustus 2024.
Saat ini, kepolisian bersama pihak terkait telah mengevakuasi bangkai pesawat dari lokasi kejadian.
Polisi juga berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan.
Suara mesin yang berasal dari sejumlah mesin pembunuh Israel seperti pesawat nirawak, jet tempur dan tank baja, menderu-deru di sekitar Rafah, Jalur Gaza.
Penumpang Singapore Airlines menceritakan pengalaman mengerikan saat pesawat yang ditumpanginya mengalami turbulensi hebat.
PT KAI akan melakukan investigasi bersama KNKT guna mengetahui penyebab kecelakaan kereta api jarak jauh Turangga dengan commuterline Bandung Raya hari ini, 5 Januari 2024.
KNKT akan melakukan investigasi selama 4 hari atas terjadinya kecelakaan KA Turangga dan commuter line Bandung Raya, di Cicalengka, Jumat, (5/1).
Tim KNKT memeriksa bangkai bus yang telah diamankan di Terminal Subang
KNKT melakukan pemeriksaan kondisi truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan hingga melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Dalam satuan kecepatan, 1 knot sama dengan 1.852 kilometer per jam. Dengan kata lain, 50 knot sama dengan 92.600 kilometer per jam.
KNKT wajib membeberkan penyebab awal jatuhnya pesawat di tanggal itu sesuai dengan aturan internasional. Masyarakat diminta bersabar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved