Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RATUSAN ibu rumah tangga di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terlibat dalam situasi berdesakan yang tak terkendali saat berusaha mendapatkan kupon beras murah dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa. Kejadian ini bahkan menyebabkan beberapa ibu rumah tangga terjepit di antara kerumunan dan hampir terjatuh.
Para ibu rumah tangga itu berdesak-desakan untuk mendapatkan kupon beras SPHP seberat lima kilogram dengan harga Rp53.000 per kemasan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Gerakan Pangan Murah dan Pemerintah Provinsi Sulsel, yang dilakukan secara serentak di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Meskipun tujuan pembagian kupon adalah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, kekacauan terjadi karena antrean yang panjang dan ketidakpuasan sebagian warga terhadap cara pembagian kupon. Seorang warga, Halijah DG Karra menyuarakan kekecewaannya karena pembagian kupon dinilainya tidak merata dan menuntut para warga untuk berdesak-desakan.
Baca juga : Tadbir Pangan Saat ini Terburuk
"Saya sudah antre sejak pukul delapan pagi, tapi kupon tidak dibagikan dengan baik, dan kami harus terus menunggu," ujar Halijah DG Karra.
Pemerintah Kabupaten Gowa sebelumnya telah menyiapkan 800 kupon untuk mendapatkan beras SPHP seharga Rp53.000 per kemasan berisi lima kilogram. Selain beras, pembagian kupon juga mencakup minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
Meski mendapat kritik terkait kelancaran pembagian kupon, Gerakan Pangan Murah tetap menjadi upaya nyata pemerintah untuk memberikan bantuan pangan kepada masyarakat. Kejadian ini juga mencerminkan tingginya kebutuhan dan antusiasme warga terhadap program bantuan pangan di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh banyak keluarga di Kabupaten Gowa. (Z-10)
Kegiatan GPM merupakan tindak lanjut program nasional untuk menjaga ketersediaan pangan, menstabilkan harga, serta mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Polres Brebes, Jawa Tengah, bersama jajaran Polsek di wilayahnya gencar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM), dengan menjual beras murah.
Kurang dari 1 jam, enam ton beras yang menjadi gerakan pangan murah (GPM) Polresta Surakarta bersama Bulog, pada Jumat (8/8), langsung ludes diserbu warga.
PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Total ada 10 titik pelaksanaan GPM jelang Idul Adha di Kabupaten Kuningan
Wali Kota Sorong mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu Pasokan Masyarakat, serta melaksanakan aksi Pengendalian Inflasi.
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
Memilih HP yang tepat untuk ibu rumah tangga aktif di tahun 2025 bukan sekadar soal harga, tetapi juga soal fungsionalitas
IBU rumah tangga diyakini masih memiliki kesempatan untuk meraih penghasilan dari rumah. Salah satunya melalui produksi panganan untuk dijual.
Setelah lebih dari tiga dekade menjadi bagian tak terpisahkan dari rumah tangga Indonesia, Tupperware akhirnya resmi menghentikan seluruh aktivitas bisnisnya di Tanah Air.
Keberadaan dapur MBG dapat membuka kesempatan atau lowongan bagi para IRT yang sulit untuk mendaftar pekerjaan karena faktor batas usia dan kemampuan.
Leony sering berbagi pengalaman menjelajahi pantai, kafe hits, dan berbagai tempat baru di Bali yang menawarkan keindahan dan kenikmatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved