Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Saingi Central Park New York, Tanah Bumbu Miliki Hutan Kota seluas 560 Hektare

Denny S
07/3/2024 19:55
Saingi Central Park New York, Tanah Bumbu Miliki Hutan Kota seluas 560 Hektare
Penanaman serentak di areal RTH Kawasan Industri Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.(MI/DENNY S)

PERINGATAN Hari Bakti Rimbawan ke-41 di Provinsi Kalimantan Selatan ditandai dengan penanaman serentak ribuan pohon di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) Kawasan Industri Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendukung upaya  bersama Pemprov Kalsel dan Pemkab Tanah Bumbu membangun hutan kota seluas 560 hektare.

Hutan Kota di Kawasan Industri Batulicin (dulu Kapet Batulicin) merupakan langkah pemerintah/pemerintah daerah dalam mengantisipasi Batulicin sebagai kota yang akan terus berkembang. Letak KIB di pusat Kota Batulicin akan menjadi etalase fungsi penting hutan, yang berada di tengah kota.

Hal ini untuk memberikan gambaran kepada masyarakat akan pentingnya hutan. Di sisi yang lain, menjadi penyeimbang dari aspek lingkungan terhadap pembangunan kota yang semakin pesat.

Baca juga : Rumah Kumuh di Johar Baru bakal Diganti dengan Rusun 4 Lantai

Hutan kota ini nantinya bakal mirip dengan Central Park di New York, AS. Central Park seluas 340 hektare dibangun tanamannya lebih dari 100 tahunan yang lalu. Dan sekarang menjadi paduan harmoni antara kemajuan New York dan taman hutan kota yang asri di pusat kota.

Kegiatan penanaman serentak yang berlokasi di Desa Sari Gadung, Kecamatan Batulicin tersebut dipimpin Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Hanif Faisol Nurofiq, Kamis (7/3).

"KLHK mendukung pembangunan hutan kota dengan total rencana seluas 560 hektare yang dilakukan Pemprov Kalsel dan Pemkab Tanah Bumbu," ungkap Hanif.

Baca juga : Kerap jadi Tempat Asusila, Hutan Kota di DKI Dinilai Tak Miliki Daya Tarik

Hanif yang membacakan sambutan Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan upaya penanaman pohon serentak secara nasional sejak awal musim penghujan merupakan upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang telah nyata terjadi baik di tingkat tapak, regional dan global.

Penanaman pohon adalah langkah positif untuk merestorasi dan melindungi lingkungan. "Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang," kata Hanif.

Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizalie Anwar hadir pada kegiatan penanaman serentak dan peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-41. Roy Rizalie menegaskan pihaknya berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan hutan kota pada tanah aset milik pemprov (KIB) dalam upaya pengoptimalan lahan kritis yang berlokasi di KIB.

Baca juga : Tinggal Dekat Ruang Hijau Buat Orang Lebih Muda

Pembangunan hutan kota itu akan melengkapin upaya pemprov membangun RTH di Kalsel antara lain yang telah terbangun meliputi, RTH seluas 90 hektare di areal kawasan perkantoran (Forest City), 15 hektare di kawasan golf, 4 hektare di Ambulung,  dan 9 hektare di RTH Palm.

"Pada 2024 ini kita akan membangun RTH di kawasan KIB dengan luas pada keseluruhan lahan yang dimiliki Pemprov Kalsel seluas 560 hektare," tutur Roy Rizalie.

Sedangkan Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Ashar mengapresiasi tinggi pembangunan hutan kota di wilayahnya. Hal itu juga sebagai langkah persiapan Batulicin sebagai kota modern dan Gerbang Ibu Kota Negara Nusantara.

Baca juga : Jakarta Targetkan Tekan Emisi Hingga 0% di 2060

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Fatimatuzahra mengatakan sesuai master plan Kawasan Industri Batulicin pada tahap awal terdapat 80 hektare areal yang disediakan untuk RTH. "Hari ini kita menanam 4.000 pohon jenis Belangiran dan Jabon seluas 4 hektare. Nantinya penanaman dilanjutkan di seluruh areal RTH tahap I sekuas 80 hektare yang di bagi dalam zona hutan murni, hutan campuran, dan agroforestry," tuturnya.

Lebih jauh Fatimatuzahra mengatakan program Revolusi Hijau yang digalakkan Pemprov Kalsel sejak 2016 telah berhasil menanam seluas 150.954 hektare. Lewat program ini Kalsel berhasil meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan luas lahan kritis juga mengalami penurunan signifikan dari 642 ribu hektare pada 2013, menurun menjadi 511 ribu hektare pada 2018. Pada 2022 luas lahan kritis di Kalsel turun menjadi 458 ribu hektare, atau berkurang 184.102 hektare.

Kegiatan penanaman serentak di RTH Kawasan Industri Batulicin ini juga diikuti sejumlah pejabat KLHK, UPT KLHK, Dinas/SKPD Pemprov Kalsel, Pemkab Tanah Bumbu, pelajar, pramuka, dan swasta.  (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya