Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WARGA yang terdampak banjir di empat kecamatan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (3/3) lalu, satu per satu mulai kembali ke rumahnya. Mereka meninggalkan tenda pengungsian karena merasa sudah aman.
Salah satu warga Desa Busak 1, Kecamatan Keramat, Bambang mengatakan, material banjir seperti air bercampur lumpur telah bersih dari pemukiman dan rumah-rumah warga.
Selain itu, situasi juga sudah lebih kondusif dan kecil kemungkinan banjir susulan terjadi.
Baca juga : Banjir Landa 4 Kecamatan di Buol Sulteng Warga Berharap Bantuan Logistik
“Makanya saya dan keluarga sudah berani kembali ke rumah,” terangnya saat dihubungi Media Indonesia dari Palu, Kamis (7/3).
Menurut Bambang, selain keluarganya sejumlah warga lainnya juga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
“Sudan hampir semua yang mengungsi di desa kami kembali ke rumahnya. Di tiga kecamatan lain juga saya dengan sudah pulang ke rumahnya. Yang masih bertahan itu karena rumahnya rusak berat,” ungkapnya.
Baca juga : Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Dapat Bantuan
Bambang menjelaskan, alasan lain banyak warga memilih meninggalkan tenda pengungsian karena sudah mendekati bulan suci Ramadan.
“Tidak mungkin kan mau menetap di tenda pengungsian, apa lagi ini sudah jauh lebih aman dan mendekati puasa. Insya Allah tidak ada lagi banjir susulan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy Sembiring mengatakan, empat kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Keramat, Lakea, Biau, dan Momonu.
Baca juga : Kesulitan Air Bersih Mendera dan Ribuan Warga Demak Masih Bertahan di Pengungsian
“Banjir terjadi karena curah hujan tinggi, sehingga air di sungai meluap ke pemukiman warga,” paparnya.
Andy menambahkan, dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Namun ribuan warga terdampak.
“Untuk kerusakan ada empat rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan di Desa Busak 1, Kecamatan Keramat,” tandasnya.
(Z-9)
WARGA yang terdampak banjir di empat kecamatan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (3/3), berharap bantuan logistik.
KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menggelar tes urine massal pegawai.
Kedua, produksi beras naik 45.810 ton GKG atau setara 29.779 ton beras, sehingga surplus beras meningkat dari 137 ribu ton menjadi 150 ribu ton.
Sepanjang awal Juni 2025, program ini menyasar sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, dengan fokus utama mengedukasi masyarakat terkait penggunaan LPG yang aman dan benar di tingkat rumah tangga.
Dari jumlah penerima itu, masih banyak korban lain yang dalam proses atau belum menerima bantuan serupa
Menurutnya, selama menjabat sebagai gubernur, dirinya akan menerapkan moratorium terhadap semua perizinan tambang yang berada di atas wilayah permukiman rakyat
Kapolres Tojo Unauna, AKB Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, pengamanan ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, tertib, dan khusyuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved