Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WARGA yang terdampak banjir di empat kecamatan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (3/3), berharap bantuan logistik.
Salah satu warga Desa Busak 1, Kecamatan Keramat, Bambang mengaku, sejumlah warga yang terdampak banjir telah berada di tenda pengungsian. Mereka membutuhkan logistik berupa makanan siap saji dan minuman.
“Yang mendesak makanan dan minuman. Semoga bisa segera didistribusikan ke tenda-tenda pengungsian warga,” terangnya kepada Media Indonesia saat dihubungi dari Palu, Senin (4/3).
Baca juga : Garudafood Bantu Korban Puting Beliung Sumedang
Menurut Bambang, untuk bertahan pasca banjir yang terjadi Minggu lalu, warga mengandalkan pasokan makanan yang bisa dibawa dari rumahnya masing-masing.
“Makanya warga sangat harapkan bantuan itu, karena belum tahu mau sampai kapan di tenda pengungsian, sementara makanan dan minuman sudah berkurang,” imbuhnya.
Selain logistik, sejumlah warga yang terdampak banjir di Buol juga membutuhkan pasokan bantuan lainnya.
Baca juga : 291 Bencana Terjadi Di Indonesia Sampai Pertengahan Februari 2024
“Di beberapa lokasi warga butuhkan tenda, selimut, pakaian, obat-obatan, dan juga kebutuhan bayi,” tambah warga Desa Busak 1 lainnya, Hendra Akbar.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulawesi Tengah, melaporkan empat kecamatan di Kabupaten Buol terendam banjir pada Minggu (3/3).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy Sembiring mengatakan, empat kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Keramat, Lakea, Biau, dan Momonu.
Baca juga : Antusias Ikut Pemilu, Penyintas Bencana Likuifaksi Palu Berharap Hak Mereka Tidak Dilupakan
“Banjir terjadi karena curah hujan tinggi, sehingga air di sungai meluap ke pemukiman warga,” ungkapnya.
Andy menyebutkan, dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Namun ribuan warga terdampak.
“Untuk kerusakan ada empat rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan di Desa Busak 1, Kecamatan Keramat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng juga masih berkoordinasi dengan aparat desa setempat dan melakukan asesmen di lapangan,” tandasnya.
(Z-9)
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
WARGA yang terdampak banjir di empat kecamatan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (3/3) lalu, satu per satu mulai kembali ke rumahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved