Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOORDINATOR Gerakan Mahasiswa Peduli Aceh (Gempa), Ariyanda Ramadhan, menilai Sikap Ketua DPR Aceh Zulfadli yang tidak bersedia menandatangani dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) TA 2024 secara nyata telah merugikan rakyat Aceh. Salah satu dampak dari hal tersebut, tenaga kontrak dan honorer di Pemerintah Aceh tidak menerima gaji selama tiga bulan.
Selain itu, sambung dia, keterlambatan pengesahan APBA ini juga berdampak terhadap menurunnya pelayanan publik karena gaji dan operasional tenaga kontrak maupun honorer tak bisa dibayar, kemudian terhambatnya pertumbuhan ekonomi karena minimnya perputaran uang di masyarakat dan terhambatnya program-program pembangunan yang semestinya sudah dapat dijalankan.
"Sikap Ketua DPRA sebagai pimpinan lembaga perwakilan rakyat yang ngotot tidak menandatangani dokumen APBA 2024 ini sungguh sudah tidak masuk akal sehat, karena yang dirugikan adalah rakyat Aceh," kata Ariyanda, Jumat (1/3).
Baca juga : Anggaran Subsidi Pangan di Banyumas dari APBD
"Kita minta Mendagri memberi peringatan kepada Ketua DPRA dan Pemerintah Aceh, jika memang dalam waktu tertentu maka APBA 2024 akan disahkan melalui pergub saja. Kemudian kami juga meminta Mendagri untuk menyurati KPK RI agar melakukan supervisi dan pengawalan terhadap APBA 2024," sambung dia.
Dampak lain dari keterlambatan APBA 2024, terang dia, ialah terhambatnya realisasi anggaran dan membengkaknya silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran). Bahkan, pelayanan kesehatan rakyat juga akan terhambat. "Jika silpa tahun anggaran 2024 ini meningkat maka itu akan jadi dosa bagi pihak yang tak bersedia menandatangani dan menghambat proses APBA. Rakyat sebagai pihak yang dirugikan akan menilai dan mencatat itu semua."
Dia menilai jika angka kemiskinan Aceh meningkat dan pertumbuhan ekonomi melambat, salah satu penyebabnya adalah ego para wakil rakyat yang hanya berpikir untuk diri dan kelompoknya. "Bagaimana ingin memajukan perekonomian dan menekan angka kemiskinan jika pengesahan anggarannya saja telat dilakukan dan realisasi programnya lambat dimulai hingga menghasilkan silpa yang tinggi. Bayangkan saja berapa banyak tenaga kontrak dan honorer di Pemerintah Aceh yang harus ngutang untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya, belum lagi persoalan lainnya," pungkasnya. (RO/J-2)
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan investasi di provinsi yang dipimpinnya
PEMERINTAH tengah berproses untuk menghentikan praktik open dumping di 343 TPA di seluruh Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyebutkan penutupan ini akan dilakukan bertahap
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam APBD 2025 untuk mendukung program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di 24 daerah akan menimbulkan sejumlah konsekuensi.
Proses pembahasan dan koreksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas penyusunan APBA ini berjalan sesuai dengan mekanisme secara administratif.
Masyarakat Aceh sudah mulai risih dengan kelakuan-kelakuan pengungsi Rohingya. Mereka datang ke Aceh untuk mengungsi, tapi malah ada yang kedapatan mesum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved