Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDIKATOR Politik Indonesia menanyakan pilihan partai politik kepada responden saat mencoblos pada Rabu, 14 Februari 2024. Partai NasDem dipilih hampir 10 persen oleh responden tersebut.
"Partai NasDem dipilih 9,5 persen responden," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Rabu, 28 Februari 2024.
Burhanuddin mengatakan tren elektabilitas partai besutan Surya Paloh itu meningkat dibanding survei serupa pada 12 Februari hingga 13 Februari 2024. Kala itu, elektabilitas Partai NasDem di angka 6,5 persen.
Baca juga : Survei: Daya Elektoral Caleg Partai Gerindra Lemah
Sementara itu, partai yang paling banyak dicoblos responden ialah PDI Perjuangan dengan 16,6 persen. Kemudian Partai Golkar 15,2 persen dan Partai Gerindra 13,5 persen.
"Gerindra menarik karena sebelum pemilu menurut survei kami sebelumnya di angka 20 persen, tapi hasil di hari H justru turun," papar Burhanuddin.
Dalam hasil survei tersebut, ada beberapa partai yang dipilih kurang dari empat persen responden. Angka itu merupakan ambang batas parlemen.
Baca juga : Survei: PDIP Berpotensi Tidak Menang di Pemilu 2024, Dikalahkan Gerindra
Partai-partai itu antara lain Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 2,8 persen dan Perindo dengan 1,3 persen. Kemudian Partai Gelora 1,1 persen, Partai Hanura 0,7 persen, dan Partai Buruh 0,6 persen. Partai lainnya di bawah angka tersebut.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (MGN/Z-4)
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Burhanuddin mengungkapkan beberapa alasan yang mendasari tingginya tingkat kepuasan terhadap Mayor Teddy. Salah satunya adalah kedekatan Mayor Teddy dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam hasilnya surveinya, Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa 13% publik sangat percaya dan 66% cukup percaya pada Kejaksaan Agung.
HASIL survei terbaru Indikator Politik Indonesia mengungkap gen z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 mendominasi kalangan yang puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto.
Angka itu juga lebih baik daripada awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved